Gus Ipul : Pembangunan Berbasis Agrobisnis Butuh Perhatian Semua Stakeholder

  • Whatsapp
Gus Ipul saat foto bersama semua pengurus alumni IPB Jatim

SURABAYA, beritalima.com – Pembangunan yang berbasis agrobisnis atau agroindustry membutuhkan perhatian dan empati dari seluruh pemangku kepentingan atau stakeholder. Pihak yang terlibat ini mencakup masyarakat, akademisi, pengusaha, media, pemerintah, dan BUMN sebagi lokomotif transformasi.

Demikian disampaikan Wakil Gubernur Jatim Drs. H. Saifulah Yusuf pada acara Forum Bisnis Alumni Institut Pertanian Bogor (IPB) Jawa Timur, di Graha Perhutani, Surabaya, Minggu (05/11).
Menurut Wagub Jatim yang akrab disapa Gus Ipul ini, pembangunan berbasis agrobisnis penting dikembangkan karena potensi agro di Jatim sangat besar. Berdasarkan data yang ada luas kawasan hutan yang berfungsi produksi di Jawa Timur sebesar kurang lebih 782.772 Ha dan luas hutan rakyat 747.928 Ha. Selain produksi kayunya mencapai rata-rata 3.300.000 M3 per tahun, hutan memiliki kontribusi dalam meningkatkan kedaulatan pangan di Jawa Timur. “Sebagai contoh, luas tanaman jagung dan padi di kawasan hutan pada Tahun 2016 mencapai 114.944 Ha,” imbuhnya.

Ditambahkan, selain menunjang produksi padi dan jagung, kawasan hutan juga menghasilkan kopi, cengkeh, porang, tanaman herbal, kedelai, kacang tanah, rumput, peternakan dan semuanya melibatkan Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH). Khusus untuk produksi porang pada Tahun 2016 mencapai luas sekitar 1.053 Ha dengan produksi kurang lebih 916 ton. “Pemprov Jatim saat ini aktif mendampingi LMDH bersama Universitas Brawijaya sehingga telah mampu diciptakan berbagai produk olahan porang,” ungkap Gus Ipul.

Masih menurut Gus Ipul, potensi hutan lainnya yakni tanaman kopi yang luasnya mencapai 23.521 Ha yang tersebar di 11 Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) dengan produksi rata-rata 2.000 ton/tahun dan yang paling banyak adalah di Jember dan Bondowoso. Dengan semakin meningkatnya peminat kopi, saat ini ekspor kopi dari Jatim terus meningkat. Untuk tahun 2016 yang lalu, tercatat ekspor kopi dari Jawa Timur mencapai USD 200 juta dolar atau sekitar Rp 2,7 triliun. “Majunya industri kopi di Jatim ini tak lepas dari produk kopi hutan yang dihasilkan dari kawasan hutan,” tukasnya.

Di akhir, Gus Ipul berpesan lewat semangat Hari Pahlawan diharapkan semua pihak bisa menyatukan hati dan pikiran untuk membangun agro industri Jatim. Dengan tumbuhnya agro industry nantinya akan mampu mengoptimalkan potensi dari hulu sampai hilir sehingga pertumbuhan ekonomi ikut meningkat. “Sekali lagi saya berharap forum bisnis ini mampu mengoptimalkan potensi agrobisnis hulu sampai hilir,” pungkasnya. (rr)

beritalima.com
beritalima.com beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *