GRESIK, beritalima.com – Pemuda harus mengambil bagian dalam memajukan daerah di Indonesia khususnya Jawa Timur. Pemuda harus jadi garda terdepan dalam menciptakan inovasi inovasi di daerah.
Hal tersebut disampaikan Wakil Gubernur Jawa Timur Drs. H. Saifullah Yusuf saat menjadi Inspektur upacara pada Peringatan Sumpah Pemuda di Lapangan Sangkapura-Bawean, Kab. Gresik, Sabtu (28/10).
Ia mengatakan, bahwa menjaga semangat sumpah pemuda saat ini bukan hal yang mudah. Kemajuan teknologi disatu sisi bisa memperkuat hubungan sosial antar kelompok masyarakat yang beragam. Tapi disisi lain, bisa juga dengan gampang memecah belah bangsa.
“Pemuda adalah agen perubahan yang harus menjadikan daerah bisa dikenal luas oleh seluruh masyarakat dunia khususnya Indonesia,” ujarnya.
Menurutnya, ujaran kebencian dengan mudah disebar. Berita fitnah dengan mudah pula digunakan sebagai alat pemecah belah. Karena itu, dibutuhkan peran pemuda untuk menjadi garda terdepan bagi kemajuan wilayah.
Permasalahan lain, yang dihadapi generasi muda saat ini adalah tantangan perubahan dunia yang berubah dengan cepat. Tatanan dunia yang makin kompetitif antar satu dengan yang lainnya menyebabkan nilai kemanusiaan semakin terabaikan.
Belum lagi, permasalahan radikalisme yang merambah kepada agama maupun kelompok kelompok tertentu. Untuk itu, para pemuda bersama seluruh komponen masyarakat agar mengukuhkan kembali tekad mengatasi permasalahan tersebut bersama sama.
“Perkelahian politik, perseteruan ideologi, pertarungan untuk saling mendominasi sudah seharusnya diubah menjadi kesadaran untuk bekerjasama. Persaingan yang diciptakan dalam kesadaran bersama harus melahirkan berbagai inovasi yang bermakna bagi bangsa kita,” imbuhnya.
Pulau Bawean Bersiap Jadi Bali-nya Jatim
Seusai melaksanakan Upacara Sumpah Pemuda, dilaksanakan kegiatan Penutupan Festival Gelar Pesona Budaya dan Parwisata Pulau Bawean.
Gus Ipul sapaan akrabnya menyatakan bahwa Pulau Bawean siap jadi Bali-nya Jawa Timur. Alasannya, keindahan alam yang ditawarkan hingga pemandangan yang ada dengan Bali tidak kalah.
Pulau Bawean memiliki potensi yang luar biasa jika mampu dikembangkan secara positif. Secara infrastruktur, sudah siap untuk menerima wisatawan dari dalam maupun luar negeri.
Ia menegaskan, bahwa sarana penunjang untuk mempromosikan wisata Pulau Bawean juga telah direncanakan dengan matang. Lapangan Udara sudah tersedia, penyebrangan menggunakan kapal cepat juga akan ditambah intensitas waktunya. “Tinggal kita menyiapkan SDM atau masyarakat sekitar dalam menyambut kedatangan wisatawan ke Pulau Bawean ini,” tegasnya.
Gus Ipul berharap agar wisata alam dapat menjadi potensi ekonomi andalan Jatim. Sektor pariwisata harus digerakkan secara serius karena memiliki Multiplayer Efect luar biasa.
Menurutnya, Multiplier Effect memiliki arti penting bagi peningakatan ekonomi masyarakat sekitar. Adanya potensi wisata di Pulau Bawean akan mendorong industri kreatif seperti pedagang UMKM, souvenir, kuliner hingga kerajinan khas dari daerah untuk dapat dikenal oleh wisatawan.
Kondisi tersebut diharapkan mampu mengungkit pertumbuhan ekonomi di Pulau Bawean. “Jika Sektor pariwisata dikembangkan secara serius ini serta dikemas secara positif akan mampu menghasilkan ekonomi yang luar biasa,” tegasnya.
Pemprov Jatim akan mendukung kemajuan Pulau Bawean dengan berbagai macam cara. Salah satunya, dengan mengadakan kegiatan Kepariwisataan setiap tahun dan mengundang wisatawan dari dalam maupun luar negeri.
“Masyarakat harus bersiap. Kami akan membuat kalender wisata di Pulau Bawean. Nantinya kami akan mengundang wisatawan untuk melihat dan menikmati keindahan Pulau Bawean ini dengan dekat. Saya yakin ke depan, sektor pariwisata bisa jadi faktor penting dalam mendongkrak ekonomi di Jatim, terutama bagi Pulau Bawean,” pungkasnya. (Humas Pemprov Jatim Nif)
Gus Ipul : Pemuda Harus Ambil Bagian Bagi Kemajuan Daerah
Pemuda harus mengambil bagian dalam memajukan daerah di Indonesia khususnya Jawa Timur. Pemuda harus jadi garda terdepan dalam menciptakan inovasi inovasi di daerah.
Hal tersebut disampaikan Wakil Gubernur Jawa Timur Drs. H. Saifullah Yusuf saat menjadi Inspektur upacara pada Peringatan Sumpah Pemuda di Lapangan Sangkapura-Bawean, Kab. Gresik, Sabtu (28/10).
Ia mengatakan, bahwa menjaga semangat sumpah pemuda saat ini bukan hal yang mudah. Kemajuan teknologi disatu sisi bisa memperkuat hubungan sosial antar kelompok masyarakat yang beragam. Tapi disisi lain, bisa juga dengan gampang memecah belah bangsa.
“Pemuda adalah agen perubahan yang harus menjadikan daerah bisa dikenal luas oleh seluruh masyarakat dunia khususnya Indonesia,” ujarnya.
Menurutnya, ujaran kebencian dengan mudah disebar. Berita fitnah dengan mudah pula digunakan sebagai alat pemecah belah. Karena itu, dibutuhkan peran pemuda untuk menjadi garda terdepan bagi kemajuan wilayah.
Permasalahan lain, yang dihadapi generasi muda saat ini adalah tantangan perubahan dunia yang berubah dengan cepat. Tatanan dunia yang makin kompetitif antar satu dengan yang lainnya menyebabkan nilai kemanusiaan semakin terabaikan.
Belum lagi, permasalahan radikalisme yang merambah kepada agama maupun kelompok kelompok tertentu. Untuk itu, para pemuda bersama seluruh komponen masyarakat agar mengukuhkan kembali tekad mengatasi permasalahan tersebut bersama sama.
“Perkelahian politik, perseteruan ideologi, pertarungan untuk saling mendominasi sudah seharusnya diubah menjadi kesadaran untuk bekerjasama. Persaingan yang diciptakan dalam kesadaran bersama harus melahirkan berbagai inovasi yang bermakna bagi bangsa kita,” imbuhnya.
Pulau Bawean Bersiap Jadi Bali-nya Jatim
Seusai melaksanakan Upacara Sumpah Pemuda, dilaksanakan kegiatan Penutupan Festival Gelar Pesona Budaya dan Parwisata Pulau Bawean.
Gus Ipul sapaan akrabnya menyatakan bahwa Pulau Bawean siap jadi Bali-nya Jawa Timur. Alasannya, keindahan alam yang ditawarkan hingga pemandangan yang ada dengan Bali tidak kalah.
Pulau Bawean memiliki potensi yang luar biasa jika mampu dikembangkan secara positif. Secara infrastruktur, sudah siap untuk menerima wisatawan dari dalam maupun luar negeri.
Ia menegaskan, bahwa sarana penunjang untuk mempromosikan wisata Pulau Bawean juga telah direncanakan dengan matang. Lapangan Udara sudah tersedia, penyebrangan menggunakan kapal cepat juga akan ditambah intensitas waktunya. “Tinggal kita menyiapkan SDM atau masyarakat sekitar dalam menyambut kedatangan wisatawan ke Pulau Bawean ini,” tegasnya.
Gus Ipul berharap agar wisata alam dapat menjadi potensi ekonomi andalan Jatim. Sektor pariwisata harus digerakkan secara serius karena memiliki Multiplayer Efect luar biasa.
Menurutnya, Multiplier Effect memiliki arti penting bagi peningakatan ekonomi masyarakat sekitar. Adanya potensi wisata di Pulau Bawean akan mendorong industri kreatif seperti pedagang UMKM, souvenir, kuliner hingga kerajinan khas dari daerah untuk dapat dikenal oleh wisatawan.
Kondisi tersebut diharapkan mampu mengungkit pertumbuhan ekonomi di Pulau Bawean. “Jika Sektor pariwisata dikembangkan secara serius ini serta dikemas secara positif akan mampu menghasilkan ekonomi yang luar biasa,” tegasnya.
Pemprov Jatim akan mendukung kemajuan Pulau Bawean dengan berbagai macam cara. Salah satunya, dengan mengadakan kegiatan Kepariwisataan setiap tahun dan mengundang wisatawan dari dalam maupun luar negeri.
“Masyarakat harus bersiap. Kami akan membuat kalender wisata di Pulau Bawean. Nantinya kami akan mengundang wisatawan untuk melihat dan menikmati keindahan Pulau Bawean ini dengan dekat. Saya yakin ke depan, sektor pariwisata bisa jadi faktor penting dalam mendongkrak ekonomi di Jatim, terutama bagi Pulau Bawean,” pungkasnya. (rr)