Gus Ipul: Pendidikan Diniyah Cetak Generasi Kuat Masa Depan

  • Whatsapp
Wagub Jatim Saifullah yusuf hadiri Haul Masyayikh ke VI Ikatan Alumni dan Simpatisan Darut Tauhid di kab. Sampang Madura

SAMPANG, beritalima.com – Pendidikan diniyah kian penting dalam menyiapkan generasi penerus yang berkualitas di masa depan. Karena selain mengajarkan pendidikan formal, pendidikan diniyah juga mengajarkan nilai-nilai agama yang kuat. Hal ini sangat sesuai karena perubahan zaman menuntut seseorang tak hanya pintar tapi juga beretika, berakhlak dan bermoral.

Pandangan ini disampaikan Wakil Gubernur Jatim, Drs. H. Saifullah Yusuf saat menghadiri Haul Masyayikh Ke-VI Ikatan Alumni dan Simpatisan Darut Tauhid di Pondok Pesantren Darut Tauhid Panggung, Kab. Sampang, Sabtu (20/5).

Menurut Gus Ipul-sapaan lekat Wagub Jatim, di madrasah diniyah pendidikan formal tetap jalan tetapi nilai agama juga terus diperkuat. “Ini penting, kita ingin anak-anak cerdas menurut Allah SWT. Serta mampu mencetak generasi kuat, yang tidak mudah putus asa. Oleh karena itu, Pemprov Jatim terus melakukan penguatan madrasah diniyah”, terangnya.

Sebagai seseorang yang turut mengalami kehidupan pondok pesantren, Gus Ipul melihat ada tiga hal yang membuat seseorang memilih pendidikan diniyah, yaitu karena ilmunya, pengasuh, serta alumni. Di depan alumni ponpes Darut Tauhid, ia berharap para alumni mampu berperan penting baik bagi pondok maupun masyarakat.

“Saya berharap, alumni ponpes darut tauhid mampu menjadi teladan bagi yang lain. Hubungan pesantren dengan alumni tidak akan putus karena alumni menjadi bagian dan menjadi wajah depan dari pesantren. Apabila alumni ponpes bisa mengabdi di tengah masyarakat dengan baik, maka ikut mendorong kemajuan di masyarakat,” tuturnya.

Peran alumni untuk mendorong kesejahteraan masyarakat dinilai penting. Pada momen itu pula, Wakil Gubernur memberikan gambaran kondisi masyarakat dan upaya Pemerintah Provinsi. Menurutnya, pekerjaan rumah saat ini adalah soal kesenjangan sosial, yang kaya makin kaya yang miskin makin miskin. Bersama Pak Gubernur, ia minta kabupaten dan kota menyusun rencana pembangunan sampai tingkat keluarga. “Yang diperbaiki infrastruktur dan layanan dasar, diantaranya rumah tidak layak huni harus punya air bersih dan sanitasi. Kemudian, layanan dasar yakni layanan pendidikan dan kesehatan,” jelasnya.

Di akhir sambutannya, Gus Ipul menghaturkan rasa syukurnya untuk senantiasa terhubung silaturahminya dengan kyai dan ulama. “Saya bisa seperti ini karena kyai-kyai dan ulama. Doa dan restu para kyai dan ulama yang membuat saya seperti ini. Saya doakan kyai dipanjangkan umur dan diberikan kesehatan”, tutupnya (rr)

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *