JEMBER, beritalima.com – Wakil Gubernur Jawa Timur Drs. H. Saifullah Yusuf mengatakan, bahwa petani berperan besar dalam mewujudkan ketahanan pangan di Indonesia. Karena, melalui ketahanan pangan dapat menjadikan masyarakat sejahtera.
“Kita harus mencintai petani. Karena berkat petani lah yang mampu memenuhi kebutuhan pangan manusia saat ini,” ujarnya saat menghadiri Petik Padi Perdana 2017 di Ds. Sabrang, Kec. Ambulu, Kab. Jember, Sabtu (8/4).
Ia mengatakan, sektor pangan dan energi menjadi dua hal penting yang dihadapi Indonesia dan dunia. Saat ini, lahan pertanian semakin berkurangnya dan beralih fungsi menjadi kawasan perumahan dan industri. Disisi lain tuntutan akan kebutuhan pangan semakin meningkat ditengah bertambahnya jumlah penduduk dunia menjadi persoalan serius yang harus segera diatasi.
Maka, lanjutnya ia meminta petani untuk terus meningkatkan produktifitas hasil pertanian melalui berbagai cara baik tradisional maupun melalui teknologi tepat guna. “Petani kita ini adalah garda terdepan yang akan menjaga Indonesia dari ketahanan pangan. Kalau tidak mencintai dan memikirkan petani, pangan kita tidak akan bisa tercukupi,” ungkapnya.
Gus Ipul sapaan akrabnya menjelaskan, bahwa hasil panen bisa meningkat dapat dilihat dari beberapa faktor diantaranya faktor produktifitas dan ketersediaan air untuk mengaliri area persawahan.
Faktor produktifitas digambarkannya, melalui pemilihan dan penyediaan bibit padi yang unggul, pemilihan pupuk berkualitas dan tersedia area tanam yang cukup. “Dengan mimilih bibit padi yang unggul akan menghasilkan kualitas padi yang baik,” ujarnya.
Selain faktor produksi, Gus Ipul juga menegaskan bahwa penyediaan air bagi padi juga menjadi hal yang harus dipikirkan oleh petani. Menurutnya, apabila kualitas bibit padi bagus akan tetapi jika area persawahan tidak terdapat air, maka akan sia sia hasil tanam yang dilakukan. Untuk itu, pemerintah terus berkomitmen membuat saluran irigrasi agar area persawahan dapat teraliri air dengan cukup.
Gus Ipul menegaskan, bahwa Jatim menjadi lumbung pangan nasional. Sebanyak 5 juta ton beras surplus di Jatim. Melihat kondisi tersebut, Presiden memberi perhatian agar Jatim dapat mempertahankan serta menjaga ketersediaan pangan nasional.
Pemprov Jatim, akan terus berkomitmen meningkatkan kesejahteraan petani melalui nilai tukar petani yang tinggi. Tak hanya itu, pemerintah juga akan memberikan bibit atau varietas unggul sehingga masa panen bisa dilakukan beberapa kali. “Semoga petani dapat meningkat kesejahteraanya. Semoga hasil panen tahun ini untung sehingga petani bisa menikmati jerih payah tananya,” tegasnya.
Wakil Bupati Jember KH. Muqit Arief berharap, petik panen padi ini memberi barokah yang manfaat bagi masyarakat. Terpenting adalah ungkapan rasa syukur kepada tuhan diberi limpahan panen yang meningkat sebanyak 12 ton/ha. “Saya berharap, agar kualitas padi semakin meningkat setiap kali akan panen raya seperti ini. Semoga melalui panen ini, petani untuk dapat terus mensyukuri nikmat atas panen yang dihasilkan. (**)