Gus Ipul : Pondok Harus Berdayakan Ekonomi Lewat ATM

  • Whatsapp

BANGKALAN, beritalima.com – Para Kyai/ ulama harus berusaha keras bagamana caranya supaya pondok pesantren lebih berdaya ekonomi, artinya mencukupi kebutuhannya dari segi ekonomi.
Para kyai dan Gus-Gus dalam membangkitkan ekonomi pondok pesantren, tidak perlu muluk-muluk, cukup dengan cara Amati, Tiru, dan Modifikasi (ATM), artinya, mengamati, kemudian meniru yang sudah berhasil dan modifikasi / menyesuaikan dengan keadaan dan lingkungan masing-masing.

Hal itu disampaikan Wakil Gubernur Jatim Drs H Saifullah Yusuf yang lebih akrab disapa Gus Ipul pada Halal Bihalal VII, di Ponpes Syaichona Cholil Demangan Barat, Bangkalan, Minggu (16/7) malam
Selain itu Gus Ipul juga mengingatkan, pentingnya ilmu/ kecerdasan bagi para santri agar sipaya mempunyai cara berpikir berdasarkan referensi yang sudah diberikan oleh para Kyai sebelumnya. Ilmu/ aqidah bagi para kyai sangat penting/ nomor satu. Setelah itu baru cinta tanah air.

Hal itu sesuai dengan tema halal Bihalal “Memperkokoh silaturahmi, meneguhkan aswaja, berwawasan kebangsaan” Intinya, “Kyai sudah memikirkan bahwa para santrinya harus berilmu dan pintar, selanjutnya harus mampu merawat, menjaga dan mencintai tanah air, serta lebih berdaya secara ekonomi,” tandasnya.
Berkaitan dengan viralnya paham radikalisme, memang tidak bisa dibendung dengan perkataan saja. Paham radikalisme umumnya dicari dari guru di mbah Google tanpa melalui pendidikan Ponpes.

“Oleh karena itu marilah kita sadarkan masyarakat dengan membuat pendidikan yang baik, dan melakukan intensifikasi dialog. Selama ini para ulama sudah kerja keras sehingga pemerintah sangat terbantu,” ujarnya didepan para kyai dari berbagai Ponpes se Jatim yang hadir. (rr).

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *