JOMBANG, beritalima.com – Dalam rangka menanggulangi kemiskinan khususnya dalam hal Penanggulangan Feminisasi Kemiskinan (PFK), Pemprov Jatim akan terus mengoptimalkan program bantuan pada para wanita single parent. Program ini sangat penting dilakukan karena para wanita yang menjadi single parent merupakan kepala keluarga sekaligus tulang punggung mata pencaharian keluarganya.
Demikian disampaikan Wakil Gubernur Jatim Drs. H. Saifullah Yusuf pada acara Wisuda Madrasah Diniyah, Wisuda Amtsilati X, dan Peresmian Masjid Sunan Kalijogo di Pondok Pesantren As-Ss’idiiyah 2 Bahrul Ulum, Jombang, Minggu (21/01).
Gus Ipul sapaan akrab Wagub Jatim menjelaskan, berdasarkan data yang ada jumlah janda atau wanita single parent setiap tahunnya mengalami peningkatan. Hal ini juga disebabkan karena meningkatnya jumlah perceraian, dengan berbagai alasan baik dari faktor ekonomi, kekerasan rumah tangga maupun lainnya. Oleh sebab itu, program PFK ini diharapkan bisa meningkatkan taraf hidup para wanita single parent. “Para janda ini sengaja kami utamakan, karena sangat berpengaruh pada kualitas pendidikan dan kesehatan anak-anak,” ungkapnya.
Ditambahkan, program bantuan pada wanita single parent ini telah mendapat atensi dan apresiasi dari dunia internasional. Dimana, pada saat itu Pemprov Jatim diundang untuk melakukan presentasi pada salah satu event internasional. Meskipun, sekarang ini belum semua wanita single parent yang telah mendapatkan bantuan dari Pemprov Jatim, namun pengakuan dari internasional ini sangat membanggakan. “Semua janda atau ibu single parent ini harus mendapat perhatian dan bantuan dari semua pihak, bukan hanya Pemprov Jatim,” imbuh Gus Ipul.
Gus Ipul merasa bangga, bahwa Pondok Pesantren As-Ss’idiiyah 2 Bahrul Ulum juga memiliki program untuk pemberian bantuan pada para janda yang berada di sekitar pondok. Pihaknya berharap, program tersebut terus dilakukan setiap tahun dan bisa menginspirasi berbagai pihak. “Program bantuan seperti ini sejatinya juga merupakan perintah Alloh SWT, dan bentuk kepedulian serta upaya peningkatan kesejahteraan pada masyarakat,” terangnya.
Pada kesempatan sama, Gus Ipul juga menjelaskan, Pemprov Jatim selama hampir 10 tahun terakhir memberikan perhatian lebih pada madrasah diniyah. Bantuan yang diberikan mencapai hampir Rp. 400 milyar untuk pengembangan madrasah diniyah yang ada di Jatim. “Keberadaan madrasah diniyah ini harus kita pertahankan sampai kapanpun, untuk ikut berperan menanamkan rasa cinta Alloh pada generasi penerus perjuangan bangsa,” ungkapnya.
Lebih lanjut disampaikan, bantuan yang diberikan selain untuk perbaikan fasilitas juga untuk peningkatan kualitas guru Madinnya. Pada awalnya total guru madin yang dibantu berjumlah 25 ribu, namun saat ini jumlahnya telah mencapai 100 ribu. “Lewat bantuan ini, kualitas baik guru maupun murid yang diajar terus meningkat. Terbukti saat ini semakin banyak anak-anak yang pandai di sisi keilmuan juga paham agamanya lewat hafidz Qur’an,” pungkanya.
Turut hadir Bupati Tuban Fathul Huda serta Wakil Bupati Jombang H. Mundjidah Wahab. (rr)