Gus Ipul: Salurkan Zakat Lewat Lembaga Pengelola

  • Whatsapp
Wagub Jatim buka puasa bersama 1000 anak yatim dan dhuafa yang di selenggarakan oleh Baznas Prov Jatim di hotel Mercure

SURABAYA, beritalima.com – Keberadaan lembaga resmi pengelola zakat seperti Badan Amil Zakat Nasional/BAZNAS pada dasarnya sebagai jembatan bagi orang yang menyalurkan dan menerima zakat. Untuk itu, Wakil Gubernur Jatim, Drs. H. Saifullah Yusuf, merekomendasikan bagi masyarakat yang ingin berzakat dapat menyalurkannya lewat badan amil atau lembaga resmi.

“Penyaluran lewat lembaga pengelola zakat penting dilakukan untuk menjaga agar orang yang memberikan zakat tidak riya’, serta menjaga agar yang menerima zakat tidak merasa rendah diri,” terang Gus Ipul, sapaan akrabnya, saat menghadiri acara buka puasa bersama anak yatim dan dhuafa yang diselenggarakan BAZNAS Prov. Jatim di Hotel Mercure Surabaya, Selasa (20/6).

Menurutnya, Indonesia memerlukan badan resmi yang mengelola zakat seperti BAZNAS. Karena lembaga ini mampu mengelola secara profesional, termasuk memahami aturan tentang zakat. “Semoga ke depan makin banyak lagi masyarakat yang mempercayai BAZNAS, sehingga bisa membantu orang lebih banyak lagi,” katanya.

Zakat ini, lanjutnya, bila dikelola dengan baik dapat membantu mengurangi kemiskinan. Dimana warga yang memiliki kelebihan rejeki, dapat membantu orang-orang yang kekurangan. “Potensi zakat sangat luar biasa. Kalau kita bisa saling membantu dan berzakat, insyaAllah tidak ada saudara kita yang kekurangan,” jelasnya.

Pada kesempatan ini, Gus Ipul juga memotivasi dan menyemangati anak-anak yatim agar jangan mudah putus asa dalam meraih cita-cita. Ia juga berpesan pada anak-anak untuk memanfaatkan waktu dengan sungguh-sungguh, yaitu dengan membaca dan belajar. “Mudah-mudahan adik-adik ini semua jadi orang hebat, jadi orang sukses, seperti yang dicontohkan Rasulullah SAW,” katanya.

Keseimbangan Hidup
Usai menghadiri acara buka puasa bersama, Gus Ipul berkesempatan siaran langsung dengan Radio Smart FM di lokasi yang sama. Kepada para pendengar Smart FM, Gus Ipul mengatakan bahwa mengeluarkan zakat sangat berkaitan dengan keseimbangan. Dimana ketika memperoleh rejeki, maka kita juga harus menyisihkan atau mengeluarkan sebagian rejeki kita bagi orang lain yang membutuhkan.

Selain itu, esensi puasa adalah menyeimbangkan lagi hidup kita. Untuk itulah, di akhir bulan puasa kita harus mengeluarkan zakat. “Keseimbangan dan harmoni menjadi hal yang penting. Alhamdulillah saya bersyukur semangat kita untuk berbagi terutama masyarakat Jatim, setiap tahunnya terus meningkat,” katanya.

Lebih lanjut menurutnya, bulan puasa adalah waktu yang baik untuk merenung dan introspeksi diri sejauh mana kita sudah seimbang dalam menjalani kehidupan. Jangan terus menerus memikirkan dunia hingga melupakan akhirat, begitu sebaliknya.

Di akhir, menyambut Hari Raya Idul Fitri, Gus Ipul mengajak masyarakat untuk membuat lebaran tahun ini menjadi lebaran yang indah, salah satunya dengan menjaga silaturahmi. Kemudian bagi para pemudik, ia berpesan agar mematuhi rambu lalu lintas. “Bagi yang mudik hati-hati, semoga selamat hingga kembali ke rumah,” pungkasnya.

Sementara itu, menurut Ketua BAZNAS Jatim, KH. Abdussalam Nawawi, buka puasa ini merupakan tahun kelima diselenggarakan bekerjasama dengan Hotel Mercure Surabaya. Acara ini diikuti oleh 1.000 anak yatim dan dhuafa yang berasal dari Surabaya, Gresik dan Sidoarjo. Pada Ramadhan kali ini, BAZNAS Jatim telah menyelenggarakan buka puasa bersama dengan total 3.300 anak yatim, termasuk hari ini. (rr)

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *