Gus Ipul Sampaikan Manfaat Ikut Majelis

  • Whatsapp

Ada banyak manfaat yang akan didapat seseorang bila rajin hadir di majelis-majelis pengajian, baik manfaat di dunia maupun di akhirat kelak. Demikian disampaikan oleh Wakil Gubernur Jatim, Drs. H. Saifullah Yusuf saat menghadiri acara Haflah Tasyakkur Li Ikhtitamiddurus Madrasah Raudlatul Mubtadi-ien di Pondok Pesantren Salafiyyah, Bandar Kidul, Kediri, Kamis (19/05) malam.

Menurut Gus Ipul, sapaan akrabnya, menghadiri majelis bisa memberikan kita banyak manfaat. Pertama, majelis-majelis seperti ini mengajak kita semua untuk mengingat Allah. Menurutnya, majelis itu bagian dari doa, dan semua bagian dari perintah Allah. “Pada dasarnya doa adalah muhul ibadah. Allah Maha Pendengar doa kita. Doa itu sebagai bagian mengingat Allah, bila ingat Allah hati kita menjadi tenang”, ujarnya.

Menurutnya, doa menjadi bagian dari kewajiban kita melaksanakan perintah Allah, soal hasil menjadi bagian Allah. Allah Maha Tau mana yang terbaik untuk umatnya. “Bila seseorang diberi sesuatu melebihi kapasitasnya, itu bisa jadi musibah. Bagi yang doanya dikabulkan, bisajadi  dia disayang Allah tapi bisa juga ia diuji oleh Allah” ujarnya.

Kedua, majelis ini adalah majelis sholawat, tempat mencari safaat Rasulullah. Setiap orang butuh bantuan orang lain, karena manusia adalah makhluk sosial. “Mungkin kita sudah punya amal  baik, tapi itu belum sempurna. Disitulah kita butuh bantuan atau safaat dari Rasulullah SAW” ujarnya.

Lanjutnya, ketiga, majelis adalah ilmu, karena di majelis ini pasti ada penceramah. “Pada dasarnya ilmu itu penting. Yang takut pada Allah adalah yang berilmu, dan Allah berjanji mengangkat derajatnya”, ungkapnya.

Terakhir, majelis ini membangun kebersamaan kyai dengan santri, santri dengan masyarakat dan pemerintah dengan masyarakat. Menurutnya, ini semua untuk memperkokoh persatuan dan memperkuat kebersamaan. Ini adalah majelis pembangun ukhuwah. Ini yang tidak ditemukan di negara lain. Banyaknya majelis ini membuat Indonesia semakin kuat.

Pada kesempatan ini, ia juga mengingatkan pentingnya ukhuwah di antara sesama umat muslim. Seperti contohnya, pengasuh ponpes selalu terhubung dengan pengasuh ponpes yang lain. “Ulama semuanya pada dasarnya terhubung. Setiap orang terhubung, termasuk kita dengan alat komunikasi. Kalau tidak dengan mahzab keilmuan, ya dengan pernikahan. Kehadiran kita semua disini sebagai bagian menyambung silaturahmi”, tutupnya. (**).

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *