PASURUAN, beritalima.com – Para santri/ alumni harus ikut berperan aktif dalam deteksi dini, membantu RT/RW, Lurah, bila mungkin ada hal-hal yang mencurigakan terutama tetangga baru yang aneh-aneh bisa dilaporkan kepada yang berwenang.
Para santri juga harus sensitif dan lebih peduli terhadap lingkungannya. Misalnya ada tetangga yang miskin yang kurang makan, menderita penyakit kusta atau TBC, jangan segan untuk mendorong berobat ke rumah sakit karena penyakit-penyakit tersebut bukan kutukan, bisa disembuhkan, bahkan pemerintah menyediakan biaya pengobatan gratis.
“Dengan peran aktif dan kepedulian para santri/ alumni ponpok pesantren, diharapkan masalah-masalah sosial di tengah masyarakat bisa diatasi dengan cepat,” ujar Wakil Gubernur Jatim Drs H Saifullah Yusuf dihadapan ribuan masyarakat dan santri/ alumni yang menghadiri acara Isro’ mi’roj di PP As-Salafiyah Pasuruan pimpinan KH Idris Hamid, Minggu (24/4) malam.
Selanjutnya Gus Ipul mengutarakan, dengan perkembangan teknologi yang luar biasa bisa membantu mempercepat mendapatkan berbagai informasi/ pengetahuan. Dari data yang ada, saat ini tercatat 132 juta orang indonesia yang mengakses dunia maya/ internet dan diprediksi makin tahun makin meningkat jumlah pemakai internet.
Dalam perkembangan IT banyak informasi positif yang bisa dimanfaatkan para santri, namun diharapkan mengeliminasi dan menyingkirkan hal-hal yang bersifat negatif menjadi ‘pekerjaan rumah’ bersama. Berita hoaks / palsu/ fitnah sudah ada sejak dulu, tapi dengan adanya internet ataupun media sosial berita cepat sekali menyebar, maka harus hati-hati.
Kalau masyarakat terutama generasi muda tidak dibekali dengan iman yang kuat, bisa terjerumus pada hal-hal negatif. Majelis ini sebagai ajang silaturahmi dan tabayun terutama isue penting di masyarakat, sehingga para santri tidak salah dalam menyikapi masalah kekinian.
“Dunia mensos menjadi dunia yang tidak bisa ditinggalkan, maka para santri harus bisa ikut mengisi medsos dengan pandangan-pandangan santri yang benar agar yang beredar di medsos bukan pandangan-pandangan yang justru memusuhi guru. Santri harus bisa membuat narasi balik untuk meng-counter hal-hal yang mungkin berbeda dengan pandangan ajaran para guru/ ulama,” pesan Gus Ipul
Majelis seperti ini sagat bermanfaat, selain ingin mendapatkan rachmat-Nya dan syafaat Rosulullah SAW, Forum ini merupakan bagian untuk memastikan bahwa masih ada kesinambungan ilmu antara guru/ ulama dengan para santrinya, sehingga yakin aqidah tidak berbeda dan tetap sambung dengan ilmu yang diajarkan guru/ Kyai-nya. (**).