JEMBER, beritalima.com – Seusai menghadiri Seminar Nasional, Gus Ipul melakukan kunjungan kerja di Ponpes Nurul Islam Antirogo, Jember.
Gus Ipul menyatakan, bahwa santri hari ini harus melek teknologi. Teknologi akan mempercepat hubungan antar santri dengan ilmu pengetahuan. “Jadi semua terkoneksi dengan cepat. Dunia maya, medsos semakin hari berkembang dan dihubungkan dengan berbagai macam aplikasi dan program. Kita semua harus melek teknologi agar kita bertarung menjadi manusia unggul sesuai perkembangan zaman,” ungkapnya.
Pesantren ini juga telah mengembangkan sains atau teknologi dan pengetahuan. Santri harus melek teknologi dan dimanfaatkan untuk kepentingan yang produktif dan konstruktif. “Ibarat sebuah pisau, jika ditangan penjahat maka akan berbahaya, berbeda jika pisau ditangan juru masak akan menghasilkan karya yang lezat. Sama halnya, jika internet dipegang santri akan jadi manfaat. Saya punya program, pelatihan internet sehat dan jurnalis medsos. Mudah dipahami dan dibaca sekaligus menyampaikan pesan yang konkrit dengan cara menulis yang baik,” tegasnya.
Pengasuh Ponpes Nurul Islam (Nuris) KH. Muhyidin Abd. Somad menginginkan agar Gus Ipul memberi motivasi dan semangat kepada santri-santri cara menjadi santri-santri yang sukses. “Kita ingin anak-anak kami menjadi orang orang yang dahsyat dan menjadi orang yang berguna,” ujranya.
Dihadapan Gus Ipul, KH Muhyidin juga meminta agar melounching mobil listrik moris dan gokart yang merupakan hasil karya santri dari SMK Nuris Jember.
“Belajar agama, tidak menghalangi santri kami untuk berinovasi. Semoga inovasi ini akan menginspirasi untuk menciptakan teknologi lainnya di Ponpes
Pelatihan jurnalis untuk membuat tulisan viral tentang, NU, ponpes. Kerjasama dengan telkom. Bagaimana menggunakan internet sehat dan diisi dengan konten. Memanfaatkan lingkungan pesantren dengan baik. (**).