SURABAYA, beritalima.com – WAKIL Gubernur Jatim Saifullah Yusuf ternyata masih tetap unggul dibandingkan tokoh lain yang akan maju dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Jatim 2018.
Popularitas dan elektabilitas Gus Ipul — begitu sapaan Saifullah Yusuf — masih menglahkan Menteri Sosial Khofifah Indarparawansa dan Walikota Surabaya Tri Rismaharini.
Lembaga survei The Initiative Kubus Rubrik Pilkada Jatim, mengungkapkan kepada wartawan di Surabaya, Rabu (25/4), memang tiga nama ini yang tertinggi. “Ketiga tokoh ini punya popularitas dan elektabilitas tinggi dibanding lainnya,” kata CEO The Initiative, Airlangga Pribadi Kusnan.
Popularitas Gus Ipul, katanya, mencapai 82,8 persen dan elektabilitasnya 33,2 persen. Gus Ipul mengungguli Khofifah dan Tri Rismaharini.
Khofifah berada di peringkat dua dengan popularitas 81,4 persen dan elektabilitas 28,3 persen. Tri Rismaharini menempel ketat di urutan ketiga dengan popularitas 75,4 persen dan elektabilitas 26,1 persen, ujar Airlangga Pribadi.
Kendati popularitas dan elektabilitas Gus Ipul lebih tinggi, belum menjamin mantan Menteri Pembangunan Daerah Tertinggal ini mudah memenangkan Pilkada Jatim tahun depan. Buktinya, dalam survei tersebut, responden yang memilih Gus Ipul sebagai Calon Gubernur lebih rendah dibanding Calon Wakil Gubernur.
Untuk calon gubernur, Gus Ipul mendapat dukungan 33,17 persen. Sedangkan calon wakil gubenur, Gus Ipul mendapat dukungan lebih tinggi yakni 34,90 persen. Posisi Gus Ipul tersebut, kalah dari Risma (gubernur 26,13 persen, wakil gubernur (21,50 persen) dan Khofifah (gubernur 28,31 persen, wakil gubernur 21,10 persen).
“Itu artinya, untuk posisi gubernur, Gus Ipul minus 1,73 persen. Kalah dari Risma yang plus 4,57 persen dan Khofifah plus 7,21 persen. Jika ingin mempertahankan elektabilitasnya sebagai calon gubernur, maka Gus Ipul harus bisa mengubah mindsetnya mulai sekarang,” ujarnya.
Menariknya, dari survei ini diketahui muncul nama mantan Calon Gubernur DKI Jakarta, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). Tingkat popularitas AHY 40,29 persen dan elektabilitasnya berkisar di angka 25 persen. AHY mengungguli beberapa tokoh lain, seperti Halim Iskandar, Said Abdullah, Azwar Anas, Rendra Kresna, M Misbakhun dan Hasan Aminudin. Para tokoh ini dinilai layak sebagai calon wakil gubernur.
Dari survei ini juga diketahui jika politik aliran di Jatim ternyata masih cukup mendominasi dimana 78 responden mengaku adalah warga Nahdlatul Ulama, kemudian di posisi kedua adalah warga yang mengaku Nasionalis Soekarno sebesar 22,2 persen. Sedangkan 5,5 persen mengaku dirinya Muhammadiyah dan 3,1 persen merupakan Nasionalis yang berkiblat pada Soeharto. (yra)
