Gus Ipul : Utamakan Musyawarah

  • Whatsapp

JOMBANG, beritalima.com – Wakil Gubernur Jawa Timur Drs. H. Saifullah Yusuf meminta setiap kegiatan yang diselenggarakan oleh Nahdlatul Ulama (NU) dapat mengutamakan musyawarah mulai dari pembahasan masalah hingga pengambilan keputusan.
“Musyawarah merupakan jalan terbaik didalam menyelesaikan segala persoalan yang muncul,” ujarnya saat membuka Konfercab Nahdlatul Ulama (NU) Jombang, di Ponpes Tebu Ireng, Kab. Jombang, Sabtu (22/4) malam.
Ia mengatakan, dengan musyawarah, berbagai macam persoalan dapat dipecahkan. Melalui musyawarah pula, akan menjadikan seluruh ummat NU bersatu sehingga tidak terjadi perpecahan.
“Masalah di NU harus diselesaikan dengan musyawarah agar tidak terpecah. Sama halnya dengan konfrensi yang diselenggarakan hari ini juga harus dilakukan dengan musyawarah untuk mendapat hasil yang baik,” imbuhnya.
Gus Ipul sapaan akrabnya yang juga selaku Ketua PBNU tersebut menjelaskan, bahwa musyawarah dapat menjadi penolong ummat dari berbagai macam persoalan yang dihadapi. “Mari jadikan musyawarah jadi penolong kita. Jangan sampai setiap pengambilan keputusan menggunakan voting.” ungkapnya.
Ia menyebut, bahwa PCNU Jombang merupakan salah satu pengurus NU terbaik di Jatim. PCNU Jombang harus dapat menjadi contoh bagi pengurus NU lainnya, karena Jombang adalah tempat lahirnya tokoh, kiai dan ulama besar di Indonesia.
“Silahkan bermusyawarah, beri kami contoh terbaik dalam konfercab yang dilakukan oleh PCNU Jombang. Semoga melalui musyawarah lahir gagasan dan ide-ide positif sekaligus dapat menjadi contoh bagi konfrensi-konfrensi lainnya di setiap kegiatan NU,” ujarnya.
Dihadapan, ratusan jamaah nahdliyin Jombang yang memadati halaman Ponpes Tebu Ireng, Gus Ipul menjelaskan, bahwa warga NU harus membekali diri dengan ilmu yang bermanfaat.
Setelah membekali ilmu bermanfaat, warga NU harus sukses dan mandiri secara ekonomi. Jika warga NU sukses, maka kesuksesan tersebut akan berdampak terhadap kesejahteraan masyarakat lainnya.
“Saya mendorong agar semakin banyak orang NU yang sukses dalam hal ekonomi. Karena kalau ekonomi NU tumbuh dan bangkit, maka kesejahteraan bangsa akan secara otomatis terangkat dan meningkat,” jelasnya.
Pendiri NU telah memberikan landasan yang kokoh untuk meningkatkan ekonomi ummat. Ulama dan pendiri NU telah terlebih dahulu mendirikan Taswirul Afkar sebagai media dialog pemikiran bagi kalangan kiai dan generasi muda.
Selain itu, pendiri dan ulama NU juga juga mendirikan Nahdlatul Wathan untuk memompa semangat cinta tanah air dan nasionalisme. Cara terakhir yakni mendirikan Nahdlatul Tujjar atau dikenal sebagai kebangkitan pedagang.
“Dari kesemua cara ini, pendiri dan ulama menitipkan pesan yang sangat dalam. Bahwa NU dan ummat harus memiliki kecakapan, kecerdasan, pintar, berjiwa nasionalisme dan harus kuat secara ekonomi,” pungkasnya. (**)

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *