Gus Kikin Akui Berhubungan Baik dengan Kiai Marzuki Mustamar

  • Whatsapp

SURABAYA, Beritalima.com|
Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) menyerahkan SK Pj Ketua PWNU Jatim di Ballroom KH Hasyim Asy’ari, Gedung Kantor PWNU Jatim, Surabaya, Senin (15/1/2024) siang.

Diketahui sebelumnya, Rapat Gabungan Syuriah dan Tanfidziyah PBNU telah menetapkan KH Abdul Hakim Mahfudz alias Gus Kikin menjadi Pj Ketua PWNU Jatim menggantikan KH Marzuki Mustamar. Gus Kikin menyatakan jika dirinya memiliki hubungan cukup baik dengan Kiai Marzuki Mustamar.

Ditemui usai penyerahan SK Pj PWNU Jatim tersebut, Gus Kikin mengaku jika dirinya memiliki hubungan baik dengan Kiai Marzuki Mustamar. Ditunjuknya dia menjadi Pj ini merupakan tugas dari PBNU.

“Saya cuma dikirimkan, ditugaskan (oleh PBNU). Ini nanti konsolidasikan semuanya. Saya kan dulu pernah di sini (di PWNU Jatim). Ini kan kawan semua sebetulnya,” jelas Gus Kikin.

Penyerahan SK Pj Ketua PWNU Jatim Momentum Temu Kangen

Di sisi lain, ia mengungkapkan jika agenda penyerahan SK Pj Ketua PWNU Jatim itu juga menjadi momentum bagi dirinya untuk temu kangen bersama kawan lamanya.

“Ini belum cerita apa-apa tadi, baru kangen-kangenan dari tadi, foto-fotoan. Ke depan, tidak lama, mudah-mudahan segera kita rapat konsolidasi, habis itu baru mulai mengaktifkan PWNU Jatim,” ungkapnya.

Pemberhentian Kiai Marzuki Mustamar Alasan Organisatoris

Sementara Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf menegaskan jika pemberhentian Kiai Marzuki Mustamar murni karena alasan organisatoris. Bahkan, hal semacam ini juga sudah pernah dilakukan sebelumnya.

“Ini sudah dijelaskan berkali-kali bahwa alasannya organisatoris, internal. Ini bukan yang pertama kali, sudah pernah dilakukan. Bukan hanya di tingkat PW,” tegasnya.

Gus Yahya menambahkan, dirinya mempersilahkan jika ada pihak yang menghubungkan pemberhentian Kiai Marzuki ini ada kaitannya dengan masalah lain, seperti politik misalnya.

Namun yang pasti, lanjut dia, bahwa pemberhentian ini memang murni masalah internal organisasi.

“Yang jelas ini masalahnya organisatoris internal, dan tidak perlu dibesar-besarkan,” tandasnya.

Sebagai informasi, Ketua PWNU diberhentikan sejatinya bukan kali ini saja terjadi. Di Jatim, KH Ali Maskan Moesa juga pernah diberhentikan dari jabatan Ketua PWNU. Namun saat itu Kiai Ali Maskan menerima dan bahkan hingga saat ini masih aktif di jajaran Syuriah PWNU Jatim.(Yul)

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait