Gus Zuem : Saya Sangat Menyayangkan Konflik Palestina – Israel Hanya Dilokalisir Konflik Agama

  • Whatsapp

Jombang | beritalima.com – Pengasuh Pondok Pesantren Darul Ulum, Rejoso, Peterongan, Kabupaten Jombang menyikapi memanasnya konflik berkepanjangan Palestina – Israel terus terjadi. Menurutnya harus ada upaya untuk mendamaikan, hanya saja yang sangat disayangkan konflik antara Palestina – Israel hanya dilokalisir sebagai konflik agama antara Yahudi dan Islam.

Demikian hal itu diungkapkan Gus Zuem (61 th), panggilan akrab KH. Zaimuddin Wijaya As’ad selaku tokoh agama dari Pondok Pesantren Darul Ulum Kabupaten Jombang mengenai konflik berkepanjangan antara Palestina – Israel baru – baru ini, berhasil diminta komentarnya kepada beritalima.com, Sabtu (15/10/2023).

“Padahal di Palestina dan Gaza banyak warga yang non muslim juga. Jadi saya berpendapat bahwa ini konflik kemanusiaan, konflik dengan negara merdeka yang punya kedaulatan dijajah oleh negara yang baru datang yakni Iarael negara tetangganya sendiri,” tuturnya.

Kendati bohir bohir atau oligarki oligarki yang di Amerika mendukung Israel tapi menurutnya dalam pandangan aslinya tidak boleh menyerah melainkan harus tetap berdoa agar supaya Palestina punya kemerdekaan.

“Itu penting bagi Indonesia karena Palestina yang mendukung pertama kali atau awal awal mengakui Kemerdekaan Indonesia,” jelasnya.

Masih dijelaskan Gus Zuem, manakala konflik ini tidak bisa diselesaikan paling tidak menurut asumsinya bisa didalogkan supaya tidak menjadi konflik yang berdarah.

“Padahal waktu Yasser Arafat masih ada ada kesepakatan kesepakatan tinggal sekarang bagaimana kesepakatan antara Israel dengan Palestina yang sudah dihasilkan,” terangnya.

Ditambahkannya, saat ini yang dilihat Gus Zuem terhadap ekspansi Yahudi ke wilayah kekuasaan Palestina sehingga tidak melihat HAMAS sebagai teroris tapi sebagai kekuatan untuk memerdekakan diri.

“Dan saya mendukung sampai saat ini Indonesia belum membuka hubungan diplomatik dengan Istael karena Israel sebagai penjajah berlawanan dengan undang – undang kita bahwa kemerdekaan adalah hak segala bangsa,” pungkasnya.

Jurnalis : Dedy Mulyadi

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait