BANYUWANGI, beritalima.com – Arus mudik dari Pelabuhan Gilimanuk, Jembrana, Bali, menuju Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi, Jawa Timur, di H-10 dan 9 roda empat mengalami peningkatan hingga 5 persen dari tahun lalu
Manager Operasional PT Indonesia Ferry Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (ASDP) Ketapang Ardy Ekapaty di Banyuwangi, mengatakan, peningkatan kedatangan penumpang di Pelabuhan Ketapang di prediksikan menjelang (H-5)namun kemarin di H- 10 Dan 9 sudah terlihat peningkatan pengguna jasa untuk roda empat mencapai 5 persen.
“Kepadatan arus mudik masih normal dan pada (H-10 dan 9) terjadi peningkatan jumlah kendaraan roda empat mencapai 5 persen dibandingkan tahun yang lalu,” katanya.
Data Produksi H-10 dan 9 tgl 15-16Juni 2017 pukul 08.00 wib di Pelabuhan Ketapang 260 trip kapal telah dicapai dengan mengoperasikan 47 unit kapal dan telah menyeberangkan 14.204 orang penumpang (turun 12 persen dari 16.089 orang penumpang di tahun sebelumnya), 860 unit kend R2 (turun 23% dari 786 unit di tahun lalu) dan 3.539 unit kend R4 (turun 2% dari tahun lalu).
“Sebanyak 47 armada kapal untuk angkutan Lebaran yang dioperasionalkan selama 24 jam untuk mengurai kemacetan dan antrean panjang,” ungkapnya.
Sementara itu, salah seorang pemudik subani Setiawan mengatakan dirinya mudik lebih awal untuk menghindari kemacetan seperti yang dialami pada Hari Raya Idul Fitri 1431 Hijriah.
“Tahun lalu, saya mudik pada H-2 Lebaran dan harus antre sampai lima jam di Pelabuhan Gilimanuk, sehingga tahun ini saya memilihmudik lebih awal,” katanya.
Sedangkan di pelabuhan penyebrangan gilimanuk Roda empat mengalami peningkatan hingga 13 persen 4.068 dari tahun lalu.
Untuk total kedua pelabuhan ketapang dan gilimanuk Trip untuk tahun ini di tingkatkan 510 trip naik 36 persen dari tahun lalu,sedangkan untuk roda empat dari pelabuhan gilimanuk menuju ke ketapang ada peningkatan hingga lima persen.(ari/abi)