H. Harnojoyo Tinjau Pompanisasi Sungai Bendung

  • Whatsapp

Palembang, beritaLima – Sholat subuh berjamaah memang sudah menjadi aktifitas rutin H. Harnojoyo, baik saat aktif menjadi Walikota ataupun sekarang pada masa pencalonan beliau sebagai calon Walikota. Setelah melaksanakan shalat subuh berjamaah bersama warga serta jamaah mushola Al-Hijrah kecamatan Ilir Timur I kelurahan 13 ilir Palembang.

Walikota non aktif H. Harnojoyo langsung meninjau lokasi pembangunan pompanisasi sungai bendung yang lokasi pembangunannya bersebelahan dengan mushola tempat pelaksanaan subuh berjamaah.  Dalam kunjungan tersebut wajah senang dan gembira sangat jelas terlihat dari seorang Harnojoyo,  pasalnya usaha dan kerja keras dirinya selama memimpin kota Palembang satu-persatu mulai terwujud.

Seperti yang kita ketahui,  banyak sekali pembangunan yang sedang dikebut pengerjaannya, seperti LRT,  jembatan Musi IV,  jembatan Musi VI,  dan Pompanisasi sungai bendung ini sendiri.  Pembangunan pompanisasi ini sendiri dilakukan sebagai upaya untuk mengurangi genangan air yang selama ini terjadi di wilayah timur Kota Palembang serta memberikan ruang terbuka hijau bagi warga Kota Palembang.

Mantan Ketua DPRD Kota Palembang ini mengungkapkan, pada saat aktif menjadi Walikota dirinya telah menginstruksikan kepada jajarannya untuk terus melakukan percepatan pada pembangunan pompanisasi sungai bendung,  sehingga genangan air yang selama ini sering terjadi akan berkurang atau bahkan hilang.

“Pembangunan Pompanisasi akan terus dikebut, hal ini tak lain untuk masyarakat Kota Palembang,  tugas kami adalah melayani seluruh warga masyarakat,” Ujar Harnojoyo.

Lebih lanjut Suami Hj Selviana juga mengajak seluruh masyarakat kota Palembang untuk menjaga fasilitas umum yang sudah dibangun oleh pemerintah,  serta senantiasa menjaga kebersihan lingkungan. Dirinya mengaku rasanya percuma saja semua pembangunan ini dilakukan apabila keaadaran warga sendiri masih sangat rendah.

“Rasanya percuma saja pembangunan kita buat secanggih mungkin,  dan sebagus apapun bila warga masyarakat tidak ada kecintaan dan rasa memiliki kepada hal tersebut.  Bila warga masih saja tidak mengubah pola perilaku yang salah selama ini,  yah rasanya percuma saja upaya yang kami lakukan selama ini. Mari sama-sama kita rubah perilaku kita,  dengan menjaga dan mencintai alam dengan membuang sampah pada tempatnya,”tutupnya.

(Nn)

beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *