BONDOWOSO, beritalima.com – Miliaran Rupiah anggaran pemerintah pusat yang di turunkan ke Bondowoso terkesan terbuang sia-sia. Pasalnya banyak bangunan menghabiskan anggaran miliaran rupiah minim manfaatnya bahkan ada yang terbengkalai.
Salah satu yang menjadi sorotan karena dinilai terbengkalai yaitu bangunan Rumah Sakit Paru yang ada di Desa Pancoran kecamatan kota Bondowoso yang menelan anggaran 26 Milliar.
Pembangunan gedung Rumah sakit Paru-paru dibangun secara bertahap yang dimulai pada tahun 2011 dan selesai 2015, walaupun sudah berdiri megah namun sampai saat ini belum pernah difungsikan.
Menanggapi hal itu Wakil Bupati Bondowoso Irwan Bachtiar saat dikonfirmasi wartawan mengatakan akan melakukan evaluasi terhadap bangunan-bangunan yang minim manfaat bahkan tidak berfungsi sebagaimana mestinya diantaranya rumah sakit paru.
“Duit banyak itu Rp 26 milliar, tak berfungsi. Itu mau saya check juga alat-alat medis, mahal-mahal itu, nggak tau ada dimana. Apakah rusak, itu mau saya check,” ungkapnya di konfirmasi wartawan Senin (26/03) di kantor DPRD Bondowoso.
Kedepan pihaknya akan melakukan evaluasi terhadap rumah sakit paru agar bisa berfungsi sebagaimana mestinya sehingga tidak terkesan terbengkalai seperti saat ini.
“Kita akan evaluasi. Ke depan mungkin begini, rumah sakit mau ada inovasi. Harapan rumah sakit yang mungkin bisa sesuai dengan kebutuhan, sehingga disana nanti akan digunakan. Yang jelas rumah sakit paru itu akan digunakan,” pungkasnya. (*/Rois)