MADIUN, beritalima.com- Untuk mengikuti ajang MTQ tingkat Provinsi Jawa Timur 2017 di Pasuruan, Kabupaten Madiun bakal menyiapkan Qori dan Qoriah terbaik.
Karena itu, guna mendapatkan Qori dan Qoriah terbaik, dalam rangka peringatan Hari Jadi Kabupaten Madiun Ke-448 Tahun 2016, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Madiun menyelenggarakan kegiatan lomba Musabaqoh Tilawatil Qur’an (MTQ) di Pendopo Muda, Jalan Alon-Alon Utara, Kota Madiun, Sabtu 30 Juli 2016.
MTQ yang diikuti dari 15 Kecamatan yang ada di Kabupaten Madiun dan dibuka oleh Bupati H Muhtarom ini, ada delapan cabang yang dilombakan. Yakni Musabaqoh Syarlil Qur’an, Tilawah Anak, Musabaqoh Fahmil Qur’an, Kaligrafi, Tilawah Remaja, Musabaqoh Hidz Qur’an dan Tilawah Dewasa.
Dalam sambutannya, Bupati Madiun H Muhtarom, mengatakan, kegiatan MTQ merupakan salah satu media untuk mendidik dan menjadikan masyarakat faham serta mampu mengamalkan isi dan kandungan Al-Qur’an dalam kehidupan sehari-hari.
“Kalau masyarakat mampu menghayati dan mengamalkan Al Qur’an secara utuh, maka akan tercipta sebuah keseimbangan dan suasana sejuk di masyarakat dengan harapan akan menjadi masyarakat yang Qurani,” kata Bupati Madiun, H Muhtarom, dalam sambutannya.
Menurutnya lagi, kegiatan MTQ kali ini juga dalam rangka mempersiapkan calon Kafilah Kabupaten Madiun pada MTQ Tingkat Jawa Timur di Pasuruan yang akan digelar pada tahun 2017 mendatang.
“Untuk itu, kepada pemenang MTQ dalam rangka hari jadi Kabupaten Madiun ini, direncanakan dilakukan pembinaan secara berkesinambungan. Sehingga natinya para Kafilah akan mampu bersaing dan meraih prestasi terbaik di Tingkat Provinsi Jawa Timur. Seperti kita ketahui bersama, bahwa di bidang MTQ, Kabupaten Madiun sudah pernah meraih prestasi terbaik di tingkat Provinsi maupun Nasional. Di tahun 2015 saat MTQ di Banyuwangi, Kafilah Kabupaten Madiun mampu masuk urutan ke 7 dari 38 Kab/Kota se Jawa Timur,” paparnya.
Bupati juga berharap, agar kegiatan MTQ saat ini dapat dijadikan sebagai momentum untuk mendorong dan menjadi motivasi dalam mengembangkan Tilawah Qur’an, khususya kepada anak-anak.
“Hanya dengan bekal keimanan dan ketaqwaan serta hati dan jiwa yang selalu berlandaskan Al Qur’an, bangsa kita akan selalu kokoh dalam menghadapi berbagai terpaan budaya luar dan berbagai macam dekadensi moral, yang terus mengancam eksistensi generasi muda penerus bangsa kita,” pungkas H Muhtarom. (Humas & Protokol Pemkab Madiun/Editor Dibyo)