JAKARTA, Beritalima.com– Ketua DPR RI, Bambang Soesatyo meminta Komisi Pemilihan Umum (KPU) Pusat segera membersihkan data ganda Daftar Pemilihan Tetap (DPT) untuk pemilihan legislatif (pileg) dan pemilihan presiden (pilpres) pemilu serentak 17 April tahun depan.
Itu dikatakan politisi senior Partai Golkar tersebut berkaitan ditemukannya 131.366 data pemilih ganda dalam DPT di 76 kabupaten/kota. “Berdasarkan analisis terhadap DPT yang ditetapkan dari 34 provinsi oleh KPU Pusat, data pemilih ganda itu diperkirakan bisa mencapai 1,3 juta,” kata Bamsoet kepada awak media di Jakarta, Senin (10/9).
Wakil rakyat dari Dapil Provinsi Jawa Tengah VII tersebut mendesak KPU segera membersihkan data ganda karena DPT harus benar-benar valid demi menjamin pemilu demokratis dan bersih dari praktik curang.
“Saya dorong KPU segera melakukan verifikasi terhadap temuan data pemilih ganda dalam DPT dan menginformasikan hasilnya kepada masyarakat agar tidak menimbulkan keresahan. Tidak boleh ada penyalahgunaan hak pilih,” kata Bamsoet mengingatkan.
Menurut Bamsoet, KPU sebagai penyelenggara pemilu harus cermat dalam menyisir daftar pemilih. Untuk itu, KPU harus memperhatikan hasil sensus penduduk dari lembaga yang berwenang untuk disandingkan dengan DPT yang ada.
“DPT harus valid karena dari daftar sekarang ada yang sudah meninggal atau remaja yang memasuki usia 17 tahun pada waktu pelaksanaan pemilihan umum nanti,” demikian Bambang Soesatyo. (akhir)