JAKARTA, Beritalima.com– Ketua Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI, Fadli Zon memimpin delegasi BKSAP DPR RI Asian Parliamentary Assembly (APA) XII di Antalya, Turki, 13-18 Desember 2019.
Dalam acara yang mengusung tema “The Role of Multilateral Cooperation among Asian Parliaments” itu, delegasi BKSAP DPR RI bakal mengikuti Sidang Standing Committee politik, ekonomi, pembangunan berkelanjutan serta komite sosial dan budaya yang membahas mengenai berbagai draft resolusi ketiga komite itu.
BKSAP DPR RI bakal mengenai pentingnya pendekatan multilateral yang harus dikedepankan Parlemen Asia dalam mengatasi berbagai permasalahan, terkait politik, ekonomi, sosial budaya dan menolak segala bentuk aksi unilateralisme yang mengakibatkan ketidakstabilan dalam hubungan internasional negara-negara di Asia khususnya dan dunia umumnya.
Indonesia berpandangan, fenomena unilateralisme meningkat dalam perdagangan, ekonomi dan politik internasional yang tentunya merongrong gagasan kerja sama global untuk mencapai Agenda Pembangunan Global 2030.
“Multilateralisme adalah prinsip penting dalam pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDGs) yang hanya dapat direalisasikan dengan komitmen kuat untuk kemitraan dan kerja sama global sesuai dengan pencapaian pembangunan berkelanjutan ke-17,” ungkap Fadli pada sesi pleno debat umum, Minggu (16/12).
Sebagai pendiri ASEAN, Indonesia sangat percaya hanya melalui nilai-nilai mutlilateralisme, dunia ini akan lebih stabil, damai dan sejahtera. “Kami secara aktif mendukung kemitraan yang efektif di antara anggota ASEAN dan kemitraan antara ASEAN dengan negara lain serta mitra dialog,” ungkap Fadli.
Ditambahkan, kebiasaan berdialog, inklusivitas, penyelesaian konflik secara damai, dan tidak menggunakan kekuatan dapat mengembangkan ekosistem perdamaian dan stabilitas global.
Pada pertemuan Dewan Keamanan PBB, Mei 2019, lanjut politisi Partai Gerindra itu, Indonesia secara terus-menerus menyuarakan hak-hak rakyat Palestina, termasuk mendorong pembentukan negara Palestina yang bebas, demokratis serta makmur sebagai bagian dari komitmen kami terhadap tatanan dunia yang berbasis tentang kebebasan, perdamaian abadi dan keadilan sosial.
DPR RI, kata Fadli, siap untuk selalu mempromosikan resolusi konflik damai di Myanmar.
“Saya ingin menyatakan komitmen Indonesia untuk perdamaian di wilayah minoritas Muslim di Xinjiang. Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia harus memastikan setiap orang memiliki hak untuk hidup, kebebasan, berbicara, ekonomi, sosial dan budaya. Membina ketahanan menjadi prioritas Majelis Parlemen Asia.”
Delegasi BKSAP DPR RI ke pertemuan ini selain Fadli Zon juga Charles Honoris (PDIP), Putu Supadma Rudana (Demokrat), Mardani Ali Sera (PKS), Achmad Hafidz Thohir (PAN) dan Sihar Sitorus sebagai anggota BKSAP. (akhir)