SURABAYA, Beritalima.com|
Penyerapan aspirasi masyarakat tahap I tahun 2022 yang dimulai sejak tanggal 31 Januari hingga 7 Pebruari, dilaksanakan Hadi Dediyansyah SPd MHum dengan mengunjungi warga Jogoloyo, kecamatan Dukuh Pakis Surabaya.
Anggota DPRD provinsi Jatim ini disambati masalah tanah yang mereka tempati selama hampir seratus tahun, karena sejak tahun 1924 mereka mengaku sudah menempati lokasi tersebut. Tetapi tanah tersebut diakui oleh pihak AL dan Pertamina, bahwa lahan tersebut adalah milik mereka. Berbagai upaya dilakukan oleh warga Jogoloyo untuk mempertahankan apa yang mereka miliki ini. Bahkan warga Jogoloyo berani untuk dipertemukan satu meja dengan pihak AL maupun Pertamina.
Menanggapi polemik tersebut,
Wakil ketua komisi A DPRD provinsi Jatim, Cak Dedi, panggilan akrab Hadi Dediyansyah, mempersilahkan warga Jogoloyo melakukan meditasi yang difasilitasi oleh komisi A di kantor Indrapura.
“Kita akan bantu menjembatani dan menyelesaikan kasus ini. Kita akan panggil pihak AL dan Pertamina untuk mengklarifikasi permasalahan tersebut. Saya minta panjenengan semua mengumpulkan dokumen dan para saksi yang mengerti dan memahami sejarah kepemilikan tanah ini,” terang politisi partai Gerindra ini.
“Kompleks, ini kasus yang mempunyai kategori langka, karena sejarah membuktikan. Menurut informasi warga yang berdomisili di Jogoloyo ini menurut sejarah, mereka menempati sejak tahun 1924, artinya bahwa NKRI berdiri 17 Agustus 1945, dan ketika ada institusi negara mengklaim bahwa tanah ini miliknya, ini suatu pelanggaran sejarah. Karena sejarah membuktikan, di sini sudah ada warga dulu. Artinya ketika terkait dengan masalah hukum, semua instansi yang terkait akan kita panggil di komisi A, biar ada solusi. Masalah ini tidak menjadi tarik ulur dari beberapa kepentingan. Dari pemerintah kota sendiri, BPN sendiri, angkatan laut sendiri, maupun Pertamina. Jadi semua lembaga yang terkait saling mengklaim. Untuk itu, kita harus duduk satu meja di DPRD provinsi Jawa Timur, di Indrapura,” pungkasnya dihadapan para awak media.(Yul)