Caption:
Hadi Dediyansyah mendampingi Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa bersama jajaran
di acara Kick off pelatihan berbasis kompetensi
SURABAYA, beritalima.com|
Anggota DPRD provinsi Jatim Hadi Dediyansyah SPd MHum mengungkapkan, bahwa pihaknya memberikan apresiasi kepada pemerintah provinsi Jawa Timur yang gencar berinovasi, untuk memberikan kemudahan terhadap berbagai bentuk pelatihan bagi calon tenaga kerja. Namun Cak Dedy, panggilan akrab Hadi Dediyansyah, meminta agar para calon tenaga kerja yang sudah mendapatkan bekal berupa pemantapan pelatihan tersebut, nantinya benar-benar bisa tertampung di dunia kerja sesuai kemampuan mereka.
“Ini salah satu cara kita memberikan suatu apresiasi dengan diselenggarakannya kick off pelatihan di BLK pusat Provinsi Jawa Timur, ini menandakan bahwa ada keniatan keseriusan dari kepala dinas tersebut. Namun demikian dari kegiatan ini kan bukan hanya sebatas serimonial saja, tetapi harus ada bentuk nyata, bentuk faktualnya, terutama bagi anak-anak yang sudah dilatih di gembleng di BLK ini, atau di seluruh Jawa Timur. Paling enggak pemerintah memberikan suatu harapan, memberikan suatu fasilitas, agar ilmu-ilmu yang didapat di pelatihan ini ada manfaatnya dan bisa digunakan untuk terjun ke masyarakat secara nyata,” tandasnya.
Wakil ketua DPD partai Gerindra Jatim ini menuturkan, seperti tadi dikatakan oleh direktur Bank Jatim bahwa kegiatan ini bisa menjadi wadah untuk magang, ada beberapa peserta tadi dari Malang bisa diberi kesempatan untuk magang di Bank Jatim.
“Ini tentunya respon yang sangat positif, tetapi bukan hanya sebatas pada saat seremonial ini saja. Yang dikatakan faktual, kenyataan di lapangan harus direalisasikan, tentunya ini sebenarnya bukan sekolah tetapi anak-anak yang sudah lulus sekolah. Kemudian diberi pembekalan kinerja secara nyata yang dilakukan oleh dinas tenaga kerja Jawa Timur, dengan harapan ketika sudah turun, terjun ke masyarakat tujuannya bisa langsung ke lapangan dan ditempatkan di pekerjaan yang memadai, sesuai dengan ilmu yang mereka peroleh ketika mendapat pelatihan dari Disnaker ini,” terang Anggota komisi E DPRD provinsi Jatim ini.
Menurut Cak Dedy, ketika para calon pekerja ini sudah betul-betul ada suatu tambahan ilmu, terutama spesifikasi bidang yang ditekuni di sini, tadi ada yang masalah grafis, ada masalah pertanian, ada masalah kehutanan, di sini dibentuk spesifikasi agar ilmunya itu tidak gambyar lagi.
“Seperti pada saat lulus sekolah, tentunya ini yang bisa melanjutkan sekolah terutama untuk universitas, tadi juga disinggung oleh ibu gubernur maupun Kepala Dinas, ada Beasiswa bagi anak-anak yang memiliki prestasi, jenjang ke depan ada beasiswa yang diambilkan dari badan amal nasional maupun dari Bank Jatim. Harapan kami, harapan komisi E tentunya yang jelas, yang terpenting bagi komisi E dengan adanya seremonial seperti ini faktual di lapangan harus betul-betul direalisasikan, jangan hanya sebatas seremonial saja, tetapi ketika ditanya atau dilihat di lapangan kembali lagi pada persoalan yang awal. Karena sekarang tingkat pengangguran atau kemiskinan di Jawa Timur secara faktual belum adanya penurunan yang signifikan. Makanya dengan pola semacam ini, ada pelatihan semacam ini, paling tidak bisa mengurangi tingkat pengangguran maupun kemiskinan yang ada di Jawa Timur,” pungkasnya.(Yul)