Hadi Dediyansyah Sebut Surabaya Bisa Lebih Hebat Karena Punya PAD Rp 11 Triliun

  • Whatsapp

SURABAYA, beritalima.com|
Anggota DPRD provinsi Jatim Hadi Dediyansyah SPd MHum
Mengungkapkan bahwa Surabaya menjadi salah satu kota
yang memiliki PAD (Pendapatan Asli Daerah) terbesar. PAD tersebut mencapai Rp 11 Triliun.

Karena itu, kandidat calon walikota Surabaya ini menegaskan bahwa pihaknya akan menjadikan Surabaya lebih hebat jika dirinya bisa menduduki jabatan sebagai walikota Surabaya.

Bahkan wakil ketua DPD partai Gerindra Jatim ini menyebutkan bahwa dirinya akan memberikan program kebijakan prioritas untuk warga BER-KTP Surabaya sebagai PNS.

“Jika pak Prabowo Subianto menjadi Presiden, saya akan mencalonkan diri menjadi walikota Surabaya. Skala prioritas disamping sektor pendidikan yang merata di seluruh wilayah kota Surabaya, pembebasan lahan surat Ijo dan saya akan mengajukan permintaan agar penerimaan CPNS, 50 persen adalah warga Surabaya,” tegas anggota komisi D DPRD provinsi Jatim ini.

Cak Dedy, panggilan akrab Hadi Dediyansyah, mengakui bahwa pihaknya tidak mungkin bisa memikirkan Surabaya seorang diri, karena itu Cak Dedy mengajak seluruh masyarakat sebagai warga Surabaya untuk bersama-sama membangun kota Surabaya menjadi lebih baik lagi dan lebih hebat.

“Yang mengetahui dan memahami Surabaya itu, ya kita, warga asli Surabaya, jadi yang saya inginkan, yang menjadi Lurah, camat, kepala dinas, pegawai-pegawai PNS, staf-staf nya, adalah warga kota Surabaya. Kenapa, karena kita yang lebih paham mau diapakan kota Surabaya ini. Saya tidak ingin warga Surabaya hanya menjadi penonton, sementara PNS dan pejabat-pejabat yang ada di lingkungan pemerintah kota Surabaya, bukan warga Surabaya,” tandasnya.

Cak Dedy menyebutkan, dengan PAD sebesar Rp 11 Triliun, dirinya bisa membangun Surabaya dengan skala prioritas, dengan mengutamakan kepentingan warga dan berpihak pada warga kelas bawah.

“Index Pembangunan Manusia (IPM) Surabaya harus lebih baik lagi, tidak ada alasan bagi warga yang tidak mampu tidak sekolah. Semua harus mendapatkan pendidikan formal, wajib belajar 12 tahun harus benar-benar terwujud. Saya juga akan menganggarkan beasiswa bagi siapapun yang memiliki potensi untuk ikut membangun kota Surabaya,” pungkasnya.(Yul)

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait