MADIUN, beritalima.com- Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT), menapaki usia 100 tahun. Berbagai kegiatan digelar guna menyambut perayaan satu abad salah satu perguruan pencak silat di Kota Madiun, Jawa Timur, tersebut.
Salah satunya, doa bersama dan ngaji bareng menyambut “1 Abad SH Terate Untuk Dunia” yang berlangsung di gedung Graha Krida Budaya PSHT Pusat Madiun, Minggu 24 Juli 2022.
Bahkan, Walikota Madiun, H. Maidi, juga hadir dalam acara ini.
Dalam sambutannya mewakili Forkopimda Kota Madiun, Maidi mengucapkan selamat kepada PSHT yang telah berusia satu abad atau dalam usia emas. Karenanya, ia mengajak seluruh warga PSHT untuk menjaga masa keemasan perguruan. Salah satunya dengan menjaga keamanan dan ketertiban serta terus berkontribusi kepada masyarakat, lingkungan, daerah, negara, dan juga dunia.
‘’Ini merupakan masa keemasan. Yang namanya emas itu bernilai tinggi dan selalu dicari. Emas ini harus senantiasa dijaga agar terus bernilai tinggi. Jangan malah dinodai,’’ kata H. Maidi.
Walikota juga berharap, generasi emas PSHT untuk terus dapat menjaga nilai-nilai keemasan yang diajarkan perguruan dan selalu mengamalkan dimanapun berada. Juga, selalu berkontribusi kepada daerah dan negara. Salah satunya, dalam hal mengharumkan nama daerah di ajang kejuaraan.
Walikota bahkan menyiapkan reward besar bagi atlet pencak silat dari perguruan mana saja yang dapat menyumbangkan medali untuk Kota Madiun.
Maidi menyebut, peraih medali emas akan diberikan reward Rp 40 juta. Sedangkan peraih medali perak dan perunggu masing-masing akan diberikan reward Rp 20 dan 10 juta.
‘’Di Porpov kemarin, emas kita masih dipinjam daerah lain. Tahun depan harus kita pulangkan ke Kota Madiun. Akan saya hargai jerih payah semua atlet. Khususnya yang dari pencak silat,’’ tandasnya.
Pencak silat, lanjutnya, menyimpan potensi besar. Salah satunya, untuk mendongkrak ekonomi. Pertumbuhan ekonomi di Kota Madiun memang cukup bagus saat ini. Bahkan tertinggi di Jawa Timur. Padahal, lanjutnya, hal itu belum melibatkan pencak silat.
Maidi menambahkan, event-event pencak silat diyakini bisa mendatangkan banyak wisatawan yang akan mendongkrak perekonomian.
‘’Ekonomi kita tertinggi di Jawa Timur, padahal potensi silat belum kita gerakkan. Ke depan akan ada banyak event terkait pencak silat. Karenanya, saya berharap untuk selalu menjaga nilai-nilai perguruan, jaga keamanan, ketertiban, dan selalu cinta damai,’’ harapnya. (Kmf/editor Dibyo).
H. Maidi (kanan) atas.