SURABAYA, beritalima.com | Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menghadiri acara Haul Sunan Ampel ke-544 di Makam Sunan Ampel Surabaya, Sabtu (3/4/2021). Ia hadir dengan pakaian serbaputih, lengkap dengan sarung biru, dan peci hitamnya. Duduk di samping Makam Sunan Ampel, ia sangat khusyuk mengikuti pembacaan surat Yaasin, tahlil dan doa bersama.
Haul Sunan Ampel kali ini digelar dengan tetap menerapkan protokol kesehatan. Bahkan, para kiai dan habib yang masuk ke area Makam Sunan Ampel sangat dibatasi. Hanya tamu yang membawa undangan yang diperkenankan masuk ke area makam.
Para personel Satpol PP dan Linmas serta petugas keamanan Makam Sunan Ampel mengawasi para peziarah itu dan mengatur tempat duduk para peziarah. Mereka diatur jaraknya supaya tidak berkerumun.
Dalam haul kali ini, digelar pembacaan Surat Yaasin, tahlil dan juga doa bersama. Saat itu, Wali Kota Surabaya begitu khusyuk mengikuti serangkaian acara tersebut, terutama ketika doa bersama.
Setelah doa bersama selesai, Wali Kota Eri Cahyadi menyampaikan sambutannya. Ia meminta kepada para habib dan para kiai yang hadir saat itu untuk mendoakan Surabaya supaya semakin baik ke depannya, semakin tenang, damai dan penuh dengan gotong-royong. Bahkan, ia juga meminta doa supaya pandemi Covid-19 ini bisa segera berakhir di Kota Pahlawan.
“Semoga haul Sunan Ampel pada tahun-tahun berikutnya bisa dilaksanakan lebih dari ini. Maaf saya rindu betul, karena setiap tahun haul Sunan Ampel saya selalu hadir di sini. Baru tahun kemarin tidak bisa hadir karena pandemi Covid-19,” kata dia.
Saat itu, ia juga mengaku selalu ingat dengan perkataan Habib Lutfi yang menyampaikan bahwa sebagai manusia harus selalu bisa membahagiakan bagi orang lain. Bahkan, Sunan Ampel ini meskipun sudah wafat, tapi ternyata bisa menggerakkan roda perekonomian warga.
Oleh karena itu, ia memohon doa restu kepada para habib dan kiai yang hadir saat itu untuk saling melengkapi. “Fainsyallah Surabaya akan menjadi kota yang baldatun warobbun ghafur apabila kita bekerjasama. Sekali lagi saya mohon para kiai, alim ulama, untuk mendoakan Surabaya, karena doa panjenengan semuanya, Surabaya bisa menjadi kota yang penuh berkah,” pungkasnya. (*)