Hadiri Pengajian Majelis Ahbaburrasul, Cak Imin: Agama Tak Boleh Dipisahkan dari Negara

  • Whatsapp

JAKARTA, Beritalima.com– Wakil Ketua DPR RI, Abdul Muhaimin Iskandar mengatakan, ulama turut andil dalam mencerdaskan bangsa. Tidak hanya itu, ulama juga berperan dalam kemerdekaan Indonesia.

Untuk itu, Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) tersebut minta generasi muda untuk terus melestarikan semangat para ulama dalam membangun bangsa. “Agama tidak boleh dipisahkan dari negara. Sebagai umat beragama, kita harus ikut andil berjuang dan bersatu. Kemajuan tanpa Islam atau tanpa agama akan menjadi kemajuan yang semu,” kata pria yang akrab disapa Cak Imin ini.

Hal itu diungkapkan saat menghadiri pengajian rutin Majelis Ahbaburrasul Indonesia pimpinan Sayyid Seif Alwi, di Karawang, Jawa Barat, kemarin.
Menurut dia, perjuangan Nahdlatul Ulama (NU) sebagai organisasi Islam terbesar di Indonesia belum lah usai. Masih banyak hal yang harus terus diperjuangkan demi meraih kemaslahatan dan kesejahteraan bersama.

Ditambahkan, Islam adalah sumber kemajuan terutama Islam Ahlussunah Waljamaah. Karena itu, ia yakin Majelis Ahbaburrasul pimpinan Sayyid Seif menjadi salah satu kekuatan dan solusi utama kemajuan bangsa.

“2015 saya pertama kali melihat video beliau (Sayyid Seif) di media sosia. Waktu itu saya curiga, jangan-jangan beliau ini bukan NU, karena kualitas gambarnya (videonya) bagus. Biasanya kalau NU kualitas gambarnya tidak bagus,” kelakar Cak Imin.

Pimpinan Majelis Ahbaburrasul Indonesia, Sayyid Seif Alwi mengatakan, setiap negara harus mempunyai landasan. Dan landasan Indonesia adalah Pancasila, dimana sila pertama berbunyi ‘Ketuhanan Yang Maha Esa’. “Itu artinya Indonesia peduli dengan keagamaan,” kata Sayyid.

Dia juga menekankan, bangsa Indonesia sepatutnya bersyukur karena memperoleh berbagai kemudahan dalam menjalankan ibadah. Itu semua berkat kepemimpinan umat Islam di Indonesia terakomodir dengan baik.

“Kita di Indonesia enak. Setiap blok rumah bebas bikin masjid, ngaji setiap saat boleh, kita ngaji rutin seperti sekarang boleh. Di negara-negara lain, majelis-majelis seperti ini sulit digelar,” ungkap Sayyid.

Sayyid memiliki nama lengkap Seif Alwi Iskandar bin Muhammad Misbah bin Muhammad Ali Hasan bin Ahmad bin Muhammad Syarif. Ia merupakan keturunan Sunan Gunung Jati (Syarif Hidayatullah) ke-19 dan keturunan ke-25 Abdul Malik yang dikenal dengan sebutan Adzmat Khon.

Sayyid banyak diperbincangkan publik lantaran video ceramahnya yang santun dan moderat dan banyak beredar di media sosial, baik Youtube, Facebook serta Twitter. Sayyid Seif menjadi idola dengan dakwah islam yang sejuk dan toleran.

Turut hadir mendampingi Gus AMI diantaranya Sekjen DPP PKB M. Hasanuddin Wahid, Ketua Fraksi PKB Cucun A. Syamsurijal, Ketua Komisi X DPR RI Syaiful Huda, serta sejumlah pengurus DPP PKB dan DPW PKB Jabar lainnya. (akhir)

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait