SURABAYA, beritalima.com | Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda Jatim) Arumi Bachsin Emil Dardak berkenan menghadiri acara pengukuhan dan pelantikan pengurus Dewan Pimpinan Daerah Forum Pemberdayaan Perempuan Indonesia (DPD FPPI) Jatim di Hotel Shangri-La Surabaya, Selasa (19/10) pagi.
Ketua Dekranasda Jatim yang akrab disapa Arumi ini mengharapkan FPPI menjadi organisasi perempuan terdepan yang membela hak-hak perempuan. Pasalnya sampai dengan saat ini masih banyak perempuan dan anak-anak Indonesia yang mengalami kekerasan dan ketidakadilan.
“Sebagai organisasi pemberdayaan wanita harus selalu menjadi yang terdepan untuk membela hak-haknya dan juga memperjuangkan kesempatan-kesempatan para wanita itu sendiri,” Kata Arumi usai menghadiri pengukuhan dan pelantikan pengurus DPD FPPI Jatim.
Arumi menjelaskan, bahwa saat ini perempuan memiliki kesempatan untuk maju, berkembang dan terbuka dengan lebar. Hanya saja, di beberapa daerah di Indonesia kesempatan tersebut masih perlu dukungan untuk berkembang. Oleh sebab itu, melalui FPPI diharapkan bisa membantu memberdayakan perempuan-perempuan baik yang ada di Jawa Timur maupun di seluruh Indonesia.
“Jadi adanya organisasi wanita ini harapannya bisa membuat kualitas dan juga sumber daya terutama wanita menjadi lebih baik lagi,” jelasnya.
Istri Wakil Gubernur Jatim ini mengatakan, salah satu cara untuk membuat sebuah bangsa dan negara jaya dan maju adalah dengan memberdayakan perempuan. Caranya dengan melibatkan perempuan di berbagai aspek.
“Kalau mau keluarganya sejahtera, mau Indonesianya maju investasilah pada wanita, investasi pendidikan, investasi pengetahuan, investasi edukasi kepada wanitanya,” tuturnya.
Arumi juga mengungkapkan, 50 % dari pelaku UMKM di Jawa Timur adalah perempuan. Sehingga dirinya menilai, perempuan di Jawa Timur akan sangat berperan dalam upaya membangkitkan kembali perekonomian Jawa Timur salah satunya melalui sektor UMKM.
“Jadi dari 1 sektor saja, sebetulnya banyak yang bisa diteruskan, banyak yang bisa dilakukan. Karena sekarang kita juga ingin mempercepat Jawa Timur bangkit atau membangkitkan kembali ekonomi yang ada di Jawa Timur,” ungkapnya.
Upaya tersebut juga didorong oleh FPPI yang pada kesempatan kali ini juga memberikan sejumlah bantuan permodalan UMKM binaan kepada beberapa perempuan yang telah melakukan usaha di bidang makanan dan minuman. Pemberian bantuan permodalan tersebut diserahkan secara langsung oleh Ketua Dekranasda Jatim.
Secara resmi per hari ini DPD FPPI Jatim dinahkodai oleh Yuli Andriyani, SH. Ia menuturkan bahwa FPPI dalam waktu dekat akan bekerjasama dengan Dekranasda atau TP PKK dan organisasi perempuan lainnya dalam realisasi program-program kerjanya. Salah satunya adalah dengan memberikan beasiswa berprestasi kepada anak-anak yang kehilangan orang tua akibat pandemi.
“Saya sangat bahagia sekali karena ini supporting dari ibu, ini adalah semangat dari ibu kepada teman-teman untuk bisa maju lagi, program jangka pendeknya memberikan santunan kepada anak yatim korban pandemi, Mungkin beasiswa untuk mereka yang berprestasi dan untuk bantuan advokasi pada perempuan,” kata Yuli.
FPPI sendiri, sebut Yuli, adalah sebuah badan usaha sosial kemasyarakatan dengan bentuk badan usaha perkumpulan perempuan Indonesia yang resmi dibentuk 17 Agustus 2009. FPPI memiliki misi mewujudkan kesejahteraan, kesetaraan dan keadilan gender dengan prinsip kepada nilai anti diskriminasi, anti subordinasi, anti marginalisasi dan anti pelabelan negatif, termasuk anti kekerasan dalam rumah tangga serta beban ganda (double burden). (*)