Hadiri Rakercab IAI Jember, Bupati Hendy Berkenan Jadi Pelindung Apoteker

  • Whatsapp
Bupati Hendy saat menghadiri Rakercab Apoteker (beritalima.com/istimewa)
Bupati Hendy saat menghadiri Rakercab Apoteker (beritalima.com/istimewa)

JEMBER, beritalima.com | Hadiri Rapat Kerja Cabang (Rakercab) Pengurus Cabang Ikatan Apoteker Indonesia (PC IAI) Kabupaten Jember, Bupati H. Hendy Siswanto berkenan menjadi pelindung apoteker.

Kegiatan bertajuk Tantangan Penerapan Pharmapreneurship Menghadapi Era Universal Health Coverage itu, dilaksanakan dalam rangka menggelar seminar dan Rakercab di Hotel Aston, Sabtu (24/6/2023).

Bacaan Lainnya

Dalam sambutannya, Bupati JemberHendy Siswanto menjelaskan, dirinya tanpa diminta pun berkenan menjadi pelindung para apoteker Indonesia di Jember.

“Kenapa saya mau jadi pelindung? Karena jumlah apoteker di Jember sangat terbatas,” tegasnya.

Tidak lebih ada 600 orang yang jadi Apoteker di Jember. Dibandingkan dengan jumlah penduduk yang banyak, sudah pasti kewalahan dalam hal pelayanan.

“Padahal, tugas dan tanggung jawab para apoteker dinilai sangat luar biasa,” ungkapnya. “Selamat kepada seluruh pengurus yang baru dilantik,” paparnya.

Selain itu, Bupati menjelaskan, apoteker bisa mendongkrak perekonomian. “Mereka juga bertugas sebagai tulang punggung yang menjadikan Jember sehat, jadi ekonomi bisa bergerak,” ungkapnya.

Selain itu, apoteker juga menjadi berperan sebagai peracik obat yang pas, yang nantinya diberikan kepada orang yang sedang sakit harus pas.

“Menganalisis kembali, memberikan masukan, lalu memberikan obat yang pas sehingga setiap pasien dapat sembuh dengan baik,” ulasnya. Jadi, juga perlu ada komunikasi yang baik dari dokter dan apoteker.

“Sebagai pelindung, saya ingin setiap apoteker ini bisa memiliki apotek sendiri, sambil lalu mendukung dan melayani masyarakat di apotek lain. Saya akan beritahu bagaimana cara menjual dan cari duitnya,” terangnya.

Lebih lanjut, Bupati juga meminta tolong kepada setiap apoteker untuk membantu Pemerintah Kabupaten Jember. Yakni, dengan menggelar forum group discussion bersama dengan jajaran dokter.

Disitu, mencari jalan untuk memberantas peredaran obat ilegal. “Jangan sampai anak cucu kita menjadi generasi teler Indonesia,” tandasnya. (Sug)

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait