SURABAYA, beritalima.com | Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak mengatakan bahwa digitalisasi sistem merupakan salah satu langkah Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI dalam mengadakan pemilihan umum yang penuh transparansi kepada masyarakat.
“Digitalisasi sistem yang bisa kita lihat dari KPU adalah portal Open Data KPU dan perhitungan rekapitulasi suara secara live. Ini yang kita dambakan karena merupakan bagian dari transparansi yang ada di KPU,” ujar Emil Dardak panggilan akrab Wagub Jatim itu saat menghadiri Rapat Pimpinan dalam rangka persiapan Pemilu dan Pemilihan Serentak tahun 2024 dengan tema “Menyongsong Kick Off Pemilu 2024 : Menyiapkan Barisan, Merancang Strategi, dan Mengatasi Kompleksitas”.
Transparansi tersebut, menurut Emil, merupakan suatu keniscayaan yang mana masyarakat akan lebih memercayai elektabilitas suara. Sebab, hasil yang ada merupakan bagian dari esensi demokrasi.
“Pemilu ini merupakan suatu momentum yang besar untuk negara kita. Di mana, kita mengukuhkan jati diri sebagai negara demokratis. Dari sini, masyarakat harus memercayai hasil yang ada sehingga esensi demokrasi ini bisa dicapai secara maksimal,” terangnya.
Lebih jauh, Emil mengatakan bahwa digitalisasi sistem di KPU memang memiliki banyak ruang untuk berkembang. Meskipun, dengan infrastruktur teknologi informasi yang belum sepenuhnya merata di Indonesia, hal-hal seperti e-voting masih sukar dilakukan.
“Hanya saja itu bukan hambatan. Yang namanya teknologi, perkembangannya akan cepat sekali setiap tahunnya. Jadi saya yakin akan ada lebih banyak inovasi dari KPU untuk pemilu-pemilu yang akan datang,” tuturnya.
Sejauh ini, lanjut Emil, dirinya merasa KPU telah berusaha dengan maksimal untuk menyelenggarakan pemilihan yang adil. Ia berpendapat, hal tersebut harus diapresiasi dan didukung penuh.
“Saya sudah pernah menjadi mitra maupun peserta dari pemilihan ini. Alhamdulillah, saat pertama menjadi peserta, ternyata hasilnya baik sehingga saya bisa berdiri di depan bapak-ibu semua sekarang ini,” ucapnya.
“Untuk itu, dari pengalaman yang sudah saya jalani, saya bisa katakan kalau pemilihan yang diadakan oleh KPU sangat baik dan lancar,” lanjutnya.
Di akhir, mantan Bupati Trenggalek itu berharap agar KPU tetap bisa menyajikan inovasi-inovasi yang mendorong demokratisasi maksimal di Indonesia. Terlebih dengan krisis pandemi Covid-19 yang dialami dunia.
“Tidak gampang memang untuk mengadakan pemilu di tengah pandemi ini. Karena kita haru memikirkan tentang protokol kesehatan maupun kondisi lapangan yang dihadapi masyarakat. Tapi saya harap, KPU bisa terus menjadi pejuang demokrasi yang mana di tangan KPU lah tulang punggung eksistensi negara kita dipercayakan rakyat,” tutupnya.
Selain rapat pimpinan, dalam acara tersebut dilaksanakan pula launching tiga buku keluaran KPU yang juga diberikan kepada Wagub Emil. Yakni Digitalisasi Pemilu, Bersiasat di Tengah Badai Covid-19, serta Peta Jalan Sirekap Pemilu 2024: Upaya Menerangi “Lorong Gelap” Untuk Menjamin Transparansi dan Akuntabilitas Hasil Pemilu dan Pemilihan.
Turut hadir dalam rapat itu Kepala KPU RI Ilham Saputra, Ketua KPU provinsi seluruh Indonesia, dan beberapa Ketua KPU kab/kota Indonesia.
(red)