TULUNGAGUNG, beritalima.com-
Guna menjalin silaturahmi dan tatap muka bersama masyarakat Kalidawir, Wakil Bupati Tulungagung H. Gatut Sunu Wibowo S.E kunjungi Rutinan Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) Se-Kecamatan Kalidawir.
Rutinan Muslimat bertempat, di Masjid Baitussalam Dusun Ngampel, Desa Joho, Kecamatan Kalidawir, Kabupaten Tulungagung. Minggu, (11/09/2022).
Hadir dalam acara tersebut, Camat Kalidawir Ali Muchtar beserta jajaran Forkopimcam, Kepala Desa Joho Achmad Nurroini, Alim Ulama, Kyai, Ibu Nyai, MWC NU Kecamatan Kalidawir, Ketua Muslimat NU Kecamatan Kalidawir, Ketua Ranting Muslimat NU Se-Kecamatan Kalidawir, tokoh agama, tokoh masyarakat dan tokoh-tokoh NU.
Wabup Tulungagung Gatut Sunu mengawali sambutannya menghimbau bahwa, meskipun pandemi telah reda namun tetap antisipasi dan menjaga kesehatan.
“meski dinilai telah kondusif, namun Covid-19 masih ada dan keberadaannya sangat nyata, meskipun kita kurang menyadarinya,” ungkap Wabup.
Tambahnya, menghimbau untuk senantiasa tetap menerapkan protokol kesehatan dan pola hidup sehat secara disiplin, sehingga keseluruhan rangkaian kegiatan ini dapat ditunaikan dengan baik.
Gatut Sunu juga mengajak kepada semua yang hadir dalam Rutinan Muslimat NU, untuk berdoa bersama agar wabah covid-19 segera berlalu.
“Mari kita berdoa, semoga Tuhan segera mengangkat wabah Covid-19 dari negeri tercinta ini dan kita selalu diberi kekuatan dan ketabahan dalam menghadapi musibah ini,” ajak Wabup.
Pihaknya, menyambut baik dan mengapresiasi atas terselenggaranya acara ini dan sangat bahagia berada ditengah-tengah Keluarga Besar Muslimat NU Se-Kecamatan Kalidawir.
“Dapat bersilaturrahmi dengan para Kyai, ibu Nyai, alim ulama, tokoh agama dan tokoh masyarakat, semoga kehadiran kita dicatat oleh Allah sebagai amal ibadah yang bermanfaat baik dunia maupun di akhirat,” sambungnya.
Lanjut Sunu, semoga Muslimat NU tambah jaya, selalu diberikan barokah oleh Allah SWT.
Menurutnya, melalui momentum peringatan Harlah ini, berharap kedepan Muslimat NU di Kecamatan Kalidawir semakin eksis dan kompak. Mampu mewarnai kehidupan yang harmonis di Kabupaten Tulungagung, karena Tulungagung adalah rumah kita yang harus kita jaga bersama-sama.
Selain itu, Wabup berharap, melalui Rutinan Muslimat NU ini, dapat menjadi wasilah untuk merekatkan silaturrahmi dan menjaga hubungan keharmonisan sesama warga Muslimat NU.
Di dalamnya juga terkandung hikmah-hikmah luhur sebagai ejawantah dari kearifan, pemikiran dan komitmen moral yang tinggi guna terus menata umat dan bangsa.
“Mudah-mudahan, semangat nasionalisme dan toleransi kedepannya dapat terus dipupuk. Semangat tersebut, penting dilakukan dan harus selalu dikembangkan dalam bingkai pluralisme dan kebhinekaan yang ada di negara kita,” harap Wabup.
Menerangkan, keberadaan Muslimat NU selama ini, telah menunjukkan wajah Islam sesungguhnya. Muslimat NU, telah menunjukkan wajah Islam yang baik dan benar serta Muslimat NU telah menunjukkan wajah Indonesia yang teduh dan ramah.
“Semua perjuangan yang telah dilakukan oleh para pendahulu Muslimat NU, dapat dijadikan panutan dalam mengisi pembangunan di Kabupaten Tulungagung ini,” terangnya.
Lebih lanjut, kader Muslimat NU, harus bisa meneruskan perjuangan serta harapan tokoh-tokoh Muslimat NU untuk terus menyatukan serta membangun umat.
Menjelaskan, sinergi dan keselarasan antara agama dan nasionalisme, hingga kini dapat terus terjaga, karena jasa dan perjuangan para ulama yang dicetuskan oleh KH Hasyim Asyari.
“Saatnya kita juga terus berjuang dalam mewujudkan hal tersebut,” pungkasnya.
(Dst).