Hadiri Wayangan Dalam Rangka HUT DPRD, Walikota Sampaikan Penanganan Tekan Inflasi

  • Whatsapp

MADIUN, beritalima.com- DPRD Kota Madiun, Jawa Timur, menggelar pagelaran wayang kulit semalam suntuk di depan gedung DPRD, Jumat 23 September 2022, malam.

Pagelaran wayang dengan dalang Warseno Slank yang mengambil lakon (judul) Wisanggeni Kridha, digelar dalam rangka HUT DPRD ke-3 masa bhakti 2019-2024.

Ketua DPRD Kota Madiun, Andi Raya, mengatakan, pihaknya sengaja menggelar wayang kulit, dengan tujuan nguri-uri budaya. Khusus wayang kulit.

“Ini nguri-uri budaya (Jawa). Apalagi, selama pandemi, kita tidak wayangan. Pagelaran sengaja kita gelar di depan gedung DPRD, agar masyarakat dapat leluasa menyaksikan,” kata Andi Raya.

Sementara itu, Walikota Madiun, H. Maidi, yang turut hadir, dalam sambutannya memaparkan keberhasilan pembangunan, capaian penghargaan baik regional maupun nasional, serta berbagai inovasi mengendalikan inflasi akibat kenaikan BBM.

“Selama 3,5 tahun, kota ini telah mendapatkan 138 penghargaan,” ucap H. Maidi, dalam sambutannya.

Terkait penanganan inflasi, walikota telah melakukan berbagai inovasi agar di Kota Madiun tidak terjadi inflasi.

Diantaranya, Pemkot Madiun memberikan subsidi keuntungan kepada para pedagang bahan pokok di Pasar Besar Kota Madiun (PBM).

Misalnya, harga ayam potong dari tengkulak Rp. 25 ribu/kilogram yang dijual ke konsumen dengan harga Rp. 27 ribu/kilogram. Karena telah disubsidi sebesar dua ribu/kilogram oleh Pemerintah, pedagang diminta menjual seharga Rp. 25 ribu sesuai harga kulakan. Dengan begitu harga tetap terjangkau, pedagang tetap untung.

Kemudian pemberian seragam gratis plus ongkos jahit kepada ribuan siswa baru SD-SMP.

Lalu pembagian bibit cabai gratis kepada ribuan warga termasuk siswa sekolah untuk ditanam dilahan kosong masing masing atau di tanah kosong milik Pemkot Madiun. Alasannya, karena jika cabai mahal, menjadi salah satu faktor penyebab inflasi.

Berikutnya, Pemkot Madiun membuka Warung Tekan Inflasi atau Wartek. Yakni dengan cara menjual murah kebutuhan pokok dengan harga murah. Untuk Wartek, sudah dibuka di Jalan Merpati, dan sembilan tempat lainnya, menyusul.

Di Warteg, beras dijual Rp. 8 ribu/kilogram, gula pasir Rp. 12 ribu/kilogram. Kemudian minyak goreng dijual Rp. 12 ribu per liter, atau dijual dibawah harga pasar.

Sedangkan dalam waktu dekat, 15 agen Wartek akan keliling kampung untuk menjual bahan pokok murah.

Disisi lain, meski tontonan wayang kulit, namun penontonnya tidak hanya didominasi kaum laki laki. Pasalnya, ratusan ibu ibu juga tampak turut menyaksikan. Bahkan tak sedikit dari mereka yang menonton, kaum ibu ibu dari kalangan menengah keatas. (Dibyo).

H. Maidi (nomor 2 dari kanan) atas. Andi Raya (nomor 1 dari kiri) bawah.

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait