MADIUN, beritalima,com- Pendidikan tak boleh terhenti karena pandemi. Karenanya, agenda pendidikan tetap harus berjalan dengan adaptasi kenormalan baru.
Seperti giat Wisuda ke-16 Politeknik Negeri Madiun (PNM) yang berlangsung secara virtual, Sabtu 2 Oktober 2021.
Giat kali ini diikuti sebanyak 563 wisudawan dari berbagai jurusan.
Walikota Madiun, H. Maidi, mengucapkan terima kasih kepada PNM yang telah patuh dan disiplin menerapkan protokol kesehatan dalam berbagai kegiatan di kampus selama pandemi ini. Selain itu, apresiasi juga diberikan karena PNM telah turut memajukan Kota Madiun melalui dunia pendidikan.
‘’Perkembangan PNM cukup menggembirakan. Lulusannya kompetitif dengan dari daerah lain. Terima kasih sekali kepada PNM yang sudah turut berjuang memajukan Kota Madiun, khususnya melalui dunia pendidikan,’’ kata H. Maidi.
Walikota juga berpesan kepada wisudawan untuk merubah pola kehidupan. Wisudawan sudah harus mandiri dan tidak lagi bergantung pada orang tua. Karenanya, ilmu yang didapat selama perkuliahan harus dapat dimaksimalkan untuk menuju kemandirian tersebut.
Maidi juga mengingatkan akan tiga hal yang harus dipegang para wisudawan. Yakni, bekerja tanpa disuruh, disiplin tanpa diawasi, dan bekerja keras dengan jujur.
‘’Kalau tiga hal tersebut selalu dipegang, tatkala hidup di masyarakat atau di dunia kerja, maka dunia kerja yang akan mencari. Dunia kerja membutuhkan orang-orang seperti itu,’’ pesannya.
Walikota kembali berharap, ilmu dan skill yang dimiliki juga bermanfaat bagi sekitar dan juga pemerintah. Seperti diketahui, saat ini sedang dalam kondisi pandemi Covid-19. Ia berharap sumbangsih pemikiran dari para wisudawan untuk turut dalam penanganan pandemi tersebut.
‘’Saat ini dunia tengah mengalami masalah yang sama. Yakni, Covid-19. Wisudawan yang telah ditempa berbagai ilmu dan skill selama perkuliahan harus juga berkontribusi untuk penanganan Covid-19 ini,’’ harapnya.
Pemerintah, lanjutnya, juga terus berupaya memajukan dunia pendidikan di Kota Madiun. Salah satunya, melalui program Bantuan Beasiswa Mahasiswa (BBM). Pemkot setidaknya menyediakan bantuan dengan total anggaran Rp 9 juta setiap tahun untuk setiap penerima. Saat ini, ada sebanyak 468 mahasiswa warga Kota Madiun yang terdaftar dalam program tersebut. Tak terkecuali di PNM.
Walikota berharap, dunia pendidikan di Kota Madiun semakin maju dan menghasilkan lulusan yang berkualitas ke depan.
‘’Hal ini penting karena melalui pendidikan, dapat menyelesaikan berbagai permasalahan sosial. Salah satunya, memutus rantai kemiskinan,’’ pungkasnya. (Sumber Diskominfo/editor Dibyo).
H. Maidi (kiri) atas.