TRENGGALEK, beritalima.com
Setelah menunggu beberapa waktu terkait hasil dari test Rekruitmen Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Kabupaten Trenggalek, akhirnya hari ini mulai ada titik terang. Menurut informasi yang dihimpun beritalima.com, pengumuman hasil seleksi akan dikeluarkan dalam minggu ini.
Sebagaimana disampaikan Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kabupaten Trenggalek, Pariyo bahwa sejak tanggal 26 Desember 2018 kemarin sebenarnya pengumuman hasil test sudah diumumkan oleh pusat.
“BKD hanya sebagai fasilitator maupun penyedia sarana pendukung dari test CPNS, sedangkan teknis dan penentu hasil akhir itu tetap Badan Kepegawaian Negara (BKN) jadi kami hanya menunggu putusan resmi dari sana,” ungkapnya pada beritalima.com, Jumat (28/12).
Walau di website BKN sudah bisa diakses, lanjut Pariyo, namun yang di daerah khususnya Trenggalek belum berani mengumumkan hasil test secara resmi karena harus nunggu surat dinas BKN dulu.
“Perkiraan diumumkan minggu ini, karena tanggal 28 Januari 2019 mendatang sudah harus dilakukan pemberkasan bagi peserta yang lulus seleksi,” imbuhnya.
Selain pengumuman hasil test, ada point penting yang menjadi perhatian terkait proses rekruitmen CPNS di Kabupaten Trenggalek 2018 kemarin. Ditanya wartawan mengenai adanya kekosongan pada formasi yang telah ditetapkan, menurut Pariyo memang masih terdapat beberapa kekosongan.
“Ada 4 quota yang kosong, yaitu pada formasi dokter spesialis,” ujar pria ramah asli Wonogiri itu.
Mengenai itu, Kepala BKD yang juga merangkap Plt Sekretaris Daerah Kabupaten Trenggalek tersebut mengatakan, Panitia seleksi daerah (Panselda) tidak bisa mengambil keputusan atau kebijakan lebih jauh karena tugasnya hanya membantu secara administrasi maupun menyiapkan sarana prasarana pendukung dari pelaksanaan tes.
“Panselda hanya membantu dalam pelaksanaan test, sedangkan dari hasil maupun keputusan akhir tetap merupakan otoritas pusat. Kalau mengenai kekosongan formasi CPNS, kekosongan itu memang ada yaitu pada dokter spesialis anak dan spesialis dalam,” jelasnya.
Kekosongan itu lebih kepada alasan sulitnya mencari dokter spesialis di wilayah Trenggalek, padahal rekruitmen juga sudah sering dilakukan oleh pemerintah.
“Namun walau begitu, pihak Pemerintah Daerah akan terus berupaya dalam memenuhi kebutuhan itu, semua demi memberikan pelayanan kepada masyarakat di sektor kesehatan,” pungkasnya. (her)