MADIUNG beritalima.com- Terkait berita tersebut, pihak BRI telah melakukan investigasi dan telah menginformasikan hasil investigasi kejadian tersebut kepada nasabah pada tanggal 16 dan 21 September 2022.
Kedua, yang bersangkutan merupakan korban tindak kejahatan Social Engineering karena telah memberikan informasi/data transaksi perbankan yang bersifat pribadi dan rahasia kepada pihak lain.
Untuk itu, BRI menghimbau nasabah, agar lebih berhati-hati dalam melakukan transaksi perbankan, rutin melakukan penggantian PIN kartu ATM dan juga menjaga kerahasiaan data nasabah seperti nomor rekening tabungan, nomor kartu, nomor CVV kartu kredit, nomor OTP transaksi, dan sebagainya kepada pihak manapun, termasuk yang mengatasnamakan BRI serta tidak menginstal aplikasi illegal dari nomor yang tidak dikenal.
Keempat, BRI menghimbau agar nasabah lebih berhati-hati dan tidak menginformasikan kerahasiaan data pribadi dan data perbankan (nomor rekening, nomor kartu, PIN, user dan password internet banking, OTP, dan sebagainya) kepada orang lain termasuk yang mengatasnamakan BRI, baik melalui tautan, website, maupun pesan singkat dari sumber tidak resmi yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
Kelima, BRI menghimbau nasabah untuk senantiasa menggunakan saluran resmi website dan social media resmi (verified/centang biru) sebagai media komunikasi yg dapat diakses oleh masyarakat melalui:
◦ Web: www.bri.co.id
◦ IG: @bankbri_id
◦ Twitter: bankbri_id, kontak bri, promo_bri
◦ FB: Bank BRI
◦ Youtube: Bank BRI
◦ Tiktok: Bank BRI
Rizky Andhika,
Pemimpin Kantor Cabang BRI Madiun.
Foto: ilustrasi.