BANYUWANGI, beritalima.com – Kota Banyuwangi diguyur hujan cukup lebat pada selasa (6/11) pagi. Namun hujan yang berlangsung sejak jam 5 pagi tersebut, menyisakan persoalan yakni meluapnya air lumpur di depan kantor Perhimpunan Advokat Indonesia (Peradi) kabupaten Banyuwangi yang beralamat di jalan piere tendean areal pertokoan Stasiun lama karangrejo Banyuwangi.
Luapan air comberan berwarna hitam pekat itu diakibatkan buntunya saluran drainase yang berada di depan eks stasiun kereta api Banyuwangi itu, hingga menggenangi areal parkir kantor Peradi Banyuwangi. Padahal trotoar yang berada di sepanjang jalan piere tendean tersebut baru dilakukan perbaikan tahun 2017 lalu, namun perbaikan trotoar yang dilakukan justru membuat buntu saluran drainase dibawahnya.
Meluapnya air campur lumpur berwarna hitam pekat itu, membuat ketua DPC PERADI Banyuwangi Misnadi, SH meradang. Pasalnya air comberan itu menggenangi areal parkir kantor Peradi hingga menimbulkan bau sangat menyengat. Padahal diareal pertokoan ini, selain kantor Peradi juga berjejer warung makanan yang juga banyak dikunjungi pembeli. Sedangkan disisi lain, Misnadi mengaku sudah beberapa kali berkirim surat ke Dinas terkait mengeluhkan buntunya saluran drainase di depan kantornya. “Kita sudah pernah berkirim surat ke Dinas terkait, tapi tidak ada tanggapan, sedangkan disini inikan juga ada pertokoan dan warung, masak luapan air comberan ini dibiarkan terus, padahal Banyuwangi sudah terkenal dan banyak tamu yang datang, tapi mengatasi masalah gini saja tidak becus, kan memalukan” ujar Misnadi saat ditemui di kantor Peradi, selasa (6/11).
Geram dengan sikap pemerintah yang dinilai kurang responsif menangani permasalahan ini, Misnad juga mengaku akan mengirimkan somasi kepada Pemkab Banyuwangi agar memperbaiki saluran drainase di sepanjang jalan piere tendean tersebut, agar bisa normal kembali. Jika nanti Somasi yang dilayangkan tak juga digubris, Pengacara Senior ini juga akan melakukan upaya hukum untuk menggugat Pemkab Banyuwangi. “Ini baru hujan sekali comberannya meluap seperti ini, bagaimana kalau musim hujan nanti. Inikan tanggung jawab pemerintah, Kalau tidak juga ada perhatian dari Pemkab, kita akan Gugat Pemkab Banyuwangi” pungkasnya.
Namun sayangnya pihak pihak terkait seperti Dinas PUPR dan Bina Marga Kabupaten Banyuwangi masih belum dapat di konformasi. (Bi)