JAILOLO – beritalima.com – Sungguh disayangkan Jailolo yang baru saja berduka atas insiden terbakarnya Speedboat Bintang Fajar, serta proses pencarian korban yang hilang, dan mulai usai lelaplah sudah dilupakan Bupati Halbar Danny Missy dengan mengajak para pimpinan SKPD untuk berkantor di ibu kota Jakarta.
Seakan akan Pemerintah lepas tangan. Buktinya, tim gabungan yang sementara masih melakukan pencarian korban, namun sebagai penyambung lidah rakyat malah pergi ke Jakarta. Seakan masalah insiden kecelakaan telah redup. Apalagi dengan kondisi kas daerah yang di isukan telah kosong di ahir tahun. Tetapi tingkat keluar daerah Pejabat lingkup Pemkab Halbar terbilang cukup tinggi.
Kabag Humas Setda Halbar Suparto Lansib, ketika dikonfirmasi sejumlah wartawan, Selasa (18/10), mengatakan tadi ini (kemarin,red) Bupati serta didukung dengan para SKPD berangkat ke Jakarta.
“Kebarangkatan itu, untuk mengikuti karnafal yang dibuka langsung oleh Presiden RI,”kata Suparto.
Lanjut Suparto, yang juga mengaku sebelum ke Ibu Kota Jakarta, pihak Pemkab Halbar, sudah melakukan rapat di ruang kerja Bupati.
“Berdasarkan hasil rapat, yang ke Jakarta, Bagian Humas, BPKAD, Perijinan, KP3A, Disporabudpar dan Diknas,”ungkapnya.
Sementara itu, dalam keberangkat Bupati Danny Missy dengan gandeng pimpinan SKPD tersebut, untuk hadiri Karnaval bila dihitung dan di kalikan total nilainya Surat Perinta Perjalanan Dinas (SPPD) dengan catatan setiap Kepala Dinas terhitung kurang lebih Rp.15 juta diluar dari SPPD Bupati Halbar Danny Missy, mencapai Rp.90 juta hal ini bila dikalikan lagi para staf-staf yang dilibatkan dalam berkantor ke Jakarta maka besar kemungkinan nilai SPPD mencapai Rp.200 juta, tak jika ditambah biaya tak terduga maka capai Rp.500 juta, akan terpakai habis di Ibu Kota Jakarta.
“Uang sebanyak itu kalau disumbangkan kepada para korban kecelakaan speedboat sangat berharga sungguh takan terlupakan lagi walaupun sudah ada pemberian dari pemerintah,”saran Iman Surahman teman korban hilang dan warga setempat. (ssd)