Hamid Kami Punya Tugas Besar di Kementrian Untuk Mengawal Daerah 3 T

  • Whatsapp

DEPOK,beritalima.com
Direktur jendral pendidikan nonformal dan informal depdiknas
Hamid muhammad,M.Sc.Ph mengatakan dalam konfrensi pers nya bahwa pihaknya kini tengah fokus membangun sarana prasana fasilitas pendidikan di wilayah 3 T (Terdepan Terluar Terdepan) hal tersebut di katakan sesuai arahan dari Presiden Republik Indonesia.

“Kita di kementrian pendidikan sebenarnya menangani dua hal besar yaitu terkait dengan fasilitas belajar dimana kita anggarkan setiap tahunnya Rp 3.1 Triliun untuk membangun fasilitas belajar diantaranya fasilitas fisik Rkb rehab revitalisasi termasuk program sanitasi yang menjadi persoalan di semua sekolah,” kata Hamid muhammad,M.Sc.Ph saat melakukan konfrensi pers,Selasa (06/02/2018)

Kemudian permasalahan yang kedua adalah terkait kekurangan guru dikatakan bahwa di daerah reguler saja kita kekurangan guru apa lagi di daerah 3 T.

“Itulah kenapa kita di tahun 2015 kita ada guru garis depan dimana angkatan pertama ada 800 guru dan angkatan ke dua itu rekrutmen di tahun 2016 dan baru bisa di tugaskan untuk di tahun 2017 dari data yang kita siapkan dari hasil tes dan seleksi akhirnya tinggal 6200 orang,” katanya.

Kemudian yang banyak di singgung adalah masalah tunjanggan guru kenapa yang sering dapat itu guru-guru yang ada di perkotaan justru yang ada di pelosok tidak dapat.

“Saya tegaskan sekali lagi bahwa kami mengikuti data dari kementrian desa karena regulasi dan undang-undangan nya kita harus mengikuti itu dan kita di audit berdasarkan ketentuan perundangan itu,” jelasnya.

Untuk itu pihak nya menghimbau apa bila ada data yang tidak akurat untuk segera menghubungi kementrian desa bahwa data yang di tetapkan kementrian desa itu tidak akurat.

“Tolong segera sampaikan ke kami karena apabila ada data yang kurang tepat maka kami akan melakukan verifikasi ulang data yang di anggap daerah kurang tepat,” tutupnya.(Yopi)

beritalima.com
beritalima.com beritalima.com beritalima.com beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *