SURABAYA, Beritalima.com| Berlangsung sejak Maret 2020, pembelajaran untuk siswa Sekolah Dasar di Surabaya dilakukan secara online (daring). Dan kabar baik yang dinanti-nanti wali murid, yaitu Pembelajaran Tatap Muka (PTM) mulai jenjang Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP), direncanakan segera dimulai.
Hal ini disampaikan oleh Kepala Dinas Pendidikan (Dispendik) Kota Surabaya, Yusuf Masruh, yang menyatakan, pihaknya segera melakukan uji coba pelaksanaan pembelajaran tatap muka (PTM) 100 persen dimulai pada Senin, 10 Januari 2022.
Hal ini dianggap sebagai ‘oase’ oleh para wali murid, tak terkecuali aktivis sekaligus warga Surabaya, ning Lia Istifhama. Melalui seluler (6/1), ibu dua anak tersebut menjelaskan harapan agar rencana tersebut benar-benar terealisasi. Secara sederhana, ning Lia menjelaskan bahwa anak-anak butuh dampingan dalam belajar.
“Semoga dampingan belajar melalui PTM untuk siswa SD, dapat benar-benar terwujud. Mengingat, sudah hampir dua tahun anak-anak mendapatkan pembelajaran secara daring. Sedangkan, usia mereka adalah usia yang membutuhkan dampingan untuk penguatan aspek kognitif, moral, dan psikologis.”
Ning Lia juga menjelaskan bahwa vaksin sudah ditempuh untuk siswa SD.
“Vaksinasi sudah dilakukan di lingkungan sekolah dasar. Sebagai contoh anak saya, sudah mengikuti vaksin. Jadi anak-anak saya kira sudah mematuhi aspek-aspek yang dibutuhkan untuk perizinan sekolah PTM. Saya yakin mereka juga mematuhi protocol kesehatan selama bersekolah nanti.”
“Harapan saya sederhana, mari kita sama-sama bergandengan tangan membentuk Pendidikan yang baik untuk anak-anak. Bagaimana mereka bisa merasakan indahnya sekolah seperti halnya masa lalu kita semua,” pungkasnya. (red)