Hanura Papua Lantik 26 DPC se Papua Untuk Persiapkan Verifikasi Partai Peserta Pemilu

  • Whatsapp

JAYAPAURA – Restrukturisasi Partai, DPD Partai Hanura Provinsi Papua melantik 26 DPC se Provinsi Papua menuju suksesi verifikasi Partai Politik peserta Pemilu 2024.

Acara pelantikan yang lakukan di salahsatu hotel di Waena Kota Jayapura ini, menjadi salah satu rangkaian Rapat Koordinasi (Rakorda) dan Bimtek DPD Partai Hanura Provinsi Papua.

Pelaksanaan pelantikan 26 DPC dilakukan langsung oleh Ketua DPD Partai Hanura Provinsi Papua Kenius Kogoya dan disaksikan Wakil Ketua DPP Paratai Hanira Ali Kastela.

Ketua Partai Hanura Provinsi Papua, Kenius Kogoya, menjelaskan saat ini ada 3 (tiga) DPC yang belum di lantik karena berbagai kendala masing-masing wilayah.

“Untuk Verifikasi partai dari 29 Kabupaten Kota, masih ada 3 yang kami angap belum lengkap, tidak lantik hari ini, yaitu Nduga, Puncak dan Intan Jaya, proses verifikasi sedang di lakukan. Sebagian hampir sudah 100%. Berharap semua kabupaten semua 100% lolos,”katanya.

Diungkapkan, alasan tidak dilantiknya ketiga DPC tersebut atas berbagai hal. Untuk di Kabupaten Puncak, Kendalanya situasi keamanan, Kabupaten Nduga masalah koordinasi tidak berjalan dengan baik, Intan Jaya karena ketua DPC nya berhalangan tetap.

Kenius juga menyebutkan jika saat ini Partai Hanura Papua memiliki kekuatan kader yang solid, baik ditingkat legislatif maupun eksekutif.

“Kami saat ini sangat solid dengan memiliki 49 DPRD tingkat 1 dan tingkat 2 dan beberapa Bupati yang diusung Hanura salah satunya Bupati Yahukimo. Ini adalah mesin politik yang kita kerahkan untuk konsolidasi dan pemenangan Hanura 2024,”kata Kenius.

Sementara, Bupati Yahukimo Didimus Yahuli, SH, yang juga merupakan salahsatu Kepala Daerah yang didukung Partai Hanura dalam sambutannya menyebut pentingnya mempersiapkan manusia berdampak dari Partai Hanura.

Dikatakan, Partai Hanura sedang berperan penting bagi Papua dan hari-hari ini Hanura sedang mengendalikan 51 Distrik dan 517 Kampung dengan 17000 m2 diwilayah Yahukimo, dan beberapa daerah lain. Kader partai harua solid dan siap pakai.

“Yang harus dibangkitkan adalah mental juang kita yang harus dinaikkan. Kita harus dinamis. Proses kaderisasi itu harus betul -betul yang kader siap pakai. Bukan hanya karena memanfaatkan kesempatan sesaat, atau politik oportunis, namun bisa menggerkakan mesin partai dan konsolidasi harus dilakukan dan dengan keyakinan Hanura bisa mengamankan kursi kedepan,”ucapnya.

Menurutnya, hal hal strategis yang harus dilakukan partai adalah memotivasi kader dengan baik, dan bisa melaksanakan tugas kenegaraan baik tingkat kecamatan hingga kampung. Bupati Didimus yang juga menjanjikan kantor sekretariat DPC Partai Hanura di Kabupaten Yahukimo ini mengajak semua kader untuk menjadikan Partai Politik sebagai sarana membangun Papua.

“Mari kita jadikan partai politik ini sebagai sarana untuk membangun negeri kita, kita jadikan partai politik untuk mengubah paradikma cara berfikir, pola hidup dan gaya hidup semua manusia yang ada di negeri ini. Karena kesempatan itu tidak datang dua kali, bagaimana satu sama lain saling jaga, partai tidak bisa fanatik sekali, namun bagaimana kita bisa memanusiakan manusia yang baik di tanah Papua, bagaimana Hanura membantu bidang kesehatan, ekonomi, pendidikan, Bagaimana Hanura di lingkungan orang susah, hidup kita bermanfaat untuk Negri dan tanah Papua,”tegasnya.

Dalam kesempatan yang sama, Wakil Ketua DPP Partai Hanura, Ali Kastela menuturkan ada 3 hal yang dapat dilakukan agar partak mampu menang pada Pemilu 2024.

“Pertama rekrutmen kader, kesiapan kader kerja, kerja kader baik yang memiliki kemampuan atau kualitas maupun militansi kader itu menjadi kunci utama dalam membangun Partai. Jadi mutu sdm menjadi tolak ukur pertama dalam kemenangan partai politik,”ucapnya.

Lalu kedua, ungkap Ali, adalah bagaimana bisa bekerjasama mampu berkordinasi untuk menjaga solidaritas partai.

“Jadi mesin partak itu bisa bekerja dengan baik kalau kemampuannya untuk bekerjasama itu bisa baik. Kalau tidak solid maka susah,”katanya.

Dan yang ketiga adalah kemampuan memobilisasi sumber daya. Tiga hal itu harus menjadi perhatian kader.

“Saya optimis Hanura akan menang dan jaya di tanah Papua. Karena kader ini memiliki kemampuan yang cukup untuk berkoordinasi baik internal maupun eksternal. Kita harua bisa bekerjasama. Mata rantai penggalangan basis masa itu harus bisa berjalan, baik tinggkat pusat hinga daerah. Kalau kita bisa solid maka kita bisa menang, tapi kalau pecah maka kekalahan ada didepan mata,”pungkasnya.

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait