MADIUN, beritalima.com- Kenaikan harga bahan pokok akhir akhir ini, khususnya beras, baik yang premium maupun medium sangat dirasakan oleh masyarakat.
Meski pemerintah, baik pusat maupun daerah, sudah berusaha maksimal untuk melakukan operasi pasar, namun sifatnya temporer atau tidak setiap saat.
Namun, di RT 05 RW 02 Kelurahan Kuncen, Kecamatan Taman, Kota Madiun, Jawa Timur, beras premium hanya dijual seharga Rp, 10000/kilogram. Kok bisa? Padahal di pasaran, beras premium dijual paling murah Rp. 15.200/kilogram.
Menurut ketua RT 05 RW 02 Kelurahan Kuncen, Soni SP, subsidi untuk kekurangan harga pasaran, diambilkan dari uang kas warga (bapak bapak).
“Sesuai kesepakatan pengurus Bansos, uang kas bapak bapak diwujudkan subsidi pembelian beras jenis premium. Yakni dari pedagang kami beli dengan harga Rp. 76 ribu/5 kilogram (Rp. 10.200/kilogram), dijual ke warga Rp. 50 ribu/5 kilogram (Rp. 10 ribu/kilogram). Satu KK hanya boleh membeli 5 kilogram. Ini khusus bagi warga RT 05,” terang Soni SP, Senin 25 Maret 2024.
Sementara itu, Selasa (26/3), Dinas Perdagangan Kota Madiun, melakukan operasi pasar kebutuhan pokok di Kelurahan Kuncen.
Dalam operasi pasar ini, beras SPHP dijual Rp. 51.100/5 kilogram, minyak goreng Rp. 14.000/ liiter, telur ayam Rp. 27.500/1 kilogram. Namun pihak Pemkot Madiun hanya menyediakan kuoto sebanyak 100 orang. Dengan syarat, setiap warga wajib membawa foto copy KTP dan KK.
Selain itu, satu warga hanya boleh membeli beras SPHP 5 kilogram, minyak makan 1 liter, gula 1 kilogram, dan telur 1 kilogram atau tiap paket dengan harga Rp. 106 ribu. (Dibyo).