Harapan Bamsoet Perpecahan KNPI Segera Diselsaikan

  • Whatsapp

JAKARTA, Beritalima.com– Ketua DPR RI Bambang Soesatyo berharap perpecahan dalam tubuh Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) dapat segera mungkin diselesaikan.

Apalagi, kata politisi senior Partai Golkar itu, KNPI pimpinan Abdul Azis dan KNPI pimpinan Noer Fajrieansyah serta Haris Pertama telah sepakat menyatukan kembali KNPI yang terbelah.

“Alhamdulilah dari pertemuan dengan Abdul Azis dan Noer Fajrieansyah, dan sebelumnya Haris Pertama, semua pihak sudah menemui titik temu. Insya Allah Februari nanti kita akan saksikan satu KNPI,” kata dia usai memfasilitasi pertemuan KNPI pimpinan Abdul Azis dengan KNPI Noer Fajrieansyah, di ruang kerja Ketua DPR RI, Gedung Nusantara III Komplek Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (14/1).

Apa nanti akan dibentuk presidium sebagai bentuk kepemimpinan yang kolektif kolegal, ungkap laki-laki yang akrab disapa Bamsoet ini, kita serahkan kepada Azis, Fajri dan Haris sebagai representasi Kongres Bogor untuk mengatur teknisnya lebih lanjut,” ucap dia.

Wakil rakyat Dapil VII Jawa Tengah ini berharap, itikad baik yang sudah ditunjukan Azis dan Fajri juga diikuti KNPI pimpinan Haris sehingga KNPI bisa semakin solid dan kuat, tanpa ada serpihan yang menghambat laju konsolidasi KNPI.

“Saya minta Fajri bisa bertemu Haris untuk mencari titik temu, karena sama-sama dari KNPI hasil Kongres Bogor. Saya juga akan berikan pengertian kepada yang bersangkutan, sehingga titik cerah hasil pertemuan hari ini bisa semakin terang lagi,” tegas Bamsoet.

Sebagai senior di KNPI, Bamsoet mengaku turut sedih atas adanya berbagai pembelahan yang terjadi di tubuh KNPI. Sudah hampir sepuluh tahun energi pemuda terkuras masalah ini.

“Saya harap semua pihak tidak ada yang memancing di air keruh menjelang bersatunya KNPI di bulan Februari nanti. Sikap legowo dan kedewasaan dalam berorganisasi yang sudah ditunjukan Azis dan Fajri juga harus diikuti oleh seluruh kader KNPI sampai ke tingkatan daerah,” tutur Bamsoet.

Ditambahkan, sudah waktunya pemuda dalam wadah KNPI tidak lagi melihat ke belakang, namun menatap ke depan. Karena, masih banyak pekerjaan rumah yang perlu dilakukan pemuda untuk berkontribusi dalam pembangunan bangsa dan negara.

“Apa yang terjadi pada KNPI di masa lalu, cukup dijadikan pelajaran. Tak perlu dicari-cari lagi pembenaran maupun kesalahannya. Tahun ini, KNPI harus fokus menata organisasi agar aktifitas kepemudaan bisa bergerak hebat. Banyak agenda nasional yang membutuhkan dukungan para pemuda,” demikian Bambang Soesatyo. (akhir)

beritalima.com
beritalima.com beritalima.com beritalima.com beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *