JAKARTA, beritalima.com | Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, dalam kunjungan kerjanya di Roma, Italia, menyempatkan diri mengunjungi salah satu koperasi pertanian terbesar di italia, Confagricoltura (20/01). Secara khusus Mentan mengatakan ingin adanya kerja sama koperasi pertanian kedua negara.
Kerja sama ini sebagai upaya mendorong ekspor komoditas pertanian. Fasilitasi akses pasar diharapkan memberi nilai lebih bagi ekspor sawit, kopi, dan produk rempah. Mentan mendorong pertukaran informasi kebijakan pengembangan koperasi pertanian.
“Sistem manajemen koperasi pertanian italia yg mengintegrasikan seluruh aspek yg mencakup teknologi, pemenuhan standard internasional, ekonomi, sosial, dan bisnis dapat menjadi acuan bagi pengembangan koperasi indonesia,” jelas Syahrul.
Syahrul ingin sinergi koperasi dengan kegiatan ekspor juga diperkuat di masa mendatang. Pendampingan pada petani mulai dari budidaya hingga mampu menembus pasar ekspor, seperti melalui pemanfaatan pendanaan, asuransi, dan negosiasi dengan komunitas pembeli di luar negeri.
Saat ini pemerintah Indonesia telah mempersiapkan kurang lebih 50 Triliun rupiah KUR bagi petani dengan bunga rendah. Kostratani yang telah ada, nantinya harus mendorong kegiatan pemasaran, pemenuhan standar, dan membangun jaringan internasional, tegas Mentan.