Harga Beras Naik Signifikan, DKP Gelar Pertemuan Apresiasi Dengan P-LDPM

  • Whatsapp

TULUNGAGUNG, beritalima.com- Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Kabupaten Tulungagung, menggelar pertemuan apresiasi Pengembangan Lembaga Distribusi Pangan Masyarakat (P-LDPM) tahun 2024.

Kegiatan bertempat, di Gedung pertemuan Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Tulungagung, Selasa, (27/2/2024).

Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Agus Suswantoro, S.Sos., M.Si, melalui Kabid Distribusi dan Cadangan Pangan Hari Pujianto mengatakan bahwa, pangan merupakan kebutuhan dasar manusia yang paling utama dan pemenuhannya merupakan bagian dari hak asasi setiap rakyat Indonesia.

Menurutnya, pangan harus senantiasa tersedia secara cukup, aman, bermutu, bergizi, dan beragam dengan harga yang terjangkau oleh daya beli masyarakat, serta tidak bertentangan dengan agama, keyakinan dan budaya masyarakat.

Penyelenggaraan pangan dilakukan untuk memenuhi kebutuhan dasar manusia yang memberikan manfaat secara adil, merata dan berkelanjutan dengan berdasarkan pada kedaulatan pangan, kemandirian pangan dan ketahanan pangan.

“Hal itu berarti bahwa, dalam rangka memenuhi kebutuhan konsumsi pangan masyarakat sampai pada tingkat perseorangan harus mengutamakan produksi dalam negeri dengan memanfaatkan sumber daya dan kearifan lokal secara optimal,” ujar Hari.

Lanjutnya, seperti diketahui bersama, dalam beberapa waktu terakhir harga beberapa bahan pangan khususnya komoditas beras mengalami kenaikan yang cukup signifikan.

Harga beras kualitas medium di pasaran sudah di atas Harga Eceran Tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah yaitu, Rp.10.900 per Kg. Hal ini, menjadi tugas pemerintah bersama elemen terkait dalam menjaga stabilisasi pasokan dan harga pangan.

“Untuk itu, pemerintah juga sudah berupaya dalam mengendalikan harga dengan melakukan impor untuk menambah stok ketersediaan beras, sehingga diharapkan dapat menekan laju kenaikan harga beras di pasaran,” ucapnya.

Selain itu, Hari menerangkan, pemerintah juga gencar melakukan operasi pasar, gerakan pangan murah maupun bazar pangan murah dalam rangka stabilisasi pasokan dan harga pangan.

“Menyikapi kondisi tersebut, diperlukan upaya-upaya dari Gapoktan/Poktan khususnya pengelola LDPM untuk dapat tetap eksis memanfaatkan peluang yang ada dalam meningkatkan usaha kelompoknya agar terus berkembang, salah satunya dengan menerapkan strategi yang tepat menghadapi kenaikan harga gabah/ beras,” terang Hari.

Ia menjelaskan, sehubungan dengan hal tersebut, Pemerintah Kabupaten Tulungagung melalui Dinas Ketahanan Pangan memfasilitasi dengan menyelenggarakan pertemuan apresiasi P-LDPM.

“Diharapkan, dengan pertemuan apresiasi ini, Gapoktan/Poktan dapat bertambah wawasan dan kemampuannya dalam usaha pemberkasan serta meningkatkan perannya dalam menjalankan fungsi ekonomi bagi anggotanya sehingga mampu mempertahankan dan mengembangkan usaha kelompoknya,” pungkasnya. (Dst).

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait