Harga Cabai dan Ikan Turun, Gresik Alami Deflasi Bulanan Terdalam Selama 2025

  • Whatsapp

GRESIK,beritalima.com- Kabupaten Gresik mencatat deflasi bulanan (month-to-month) sebesar 0,51 persen pada Mei 2025. Penurunan ini terutama dipengaruhi oleh turunnya harga komoditas pangan seperti cabai rawit, bawang merah, ikan mujair, daging ayam ras, dan bawang putih.

Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Gresik menyebut deflasi tersebut sebagai yang terdalam sepanjang tahun 2025. “Deflasi pada bulan Mei ini merupakan yang terdalam selama tahun 2025. Ini menunjukkan penurunan harga bahan pangan yang cukup signifikan dan juga dipengaruhi faktor cuaca seperti kemarau basah,” terang Kepala BPS Gresik, Indriya Purwaningsih.

Meski mengalami deflasi secara bulanan, inflasi tahun ke tahun (year-on-year/y-on-y) Mei 2025 di Gresik tercatat sebesar 0,60 persen. Angka ini menjadi yang terendah di antara kabupaten/kota Indeks Harga Konsumen (IHK) di Jawa Timur.

Indriya menjelaskan bahwa inflasi tahunan disebabkan oleh kenaikan harga pada sejumlah kelompok pengeluaran. “Kelompok pengeluaran yang paling tinggi menyumbang inflasi adalah kesehatan, dengan kenaikan sebesar 7,97 persen, disusul perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 3,47 persen, serta pendidikan sebesar 2,48 persen,” jelasnya.

Ia juga menyoroti bahwa kenaikan tarif layanan kesehatan menjadi pemicu utama inflasi. “Kami mencatat kenaikan tarif rumah sakit, tarif dokter umum, dan dokter spesialis sebagai penyumbang terbesar pada kelompok kesehatan,” ungkapnya.

Jika dibandingkan dengan bulan yang sama tahun sebelumnya, inflasi Gresik menunjukkan penurunan tajam. Pada Mei 2024, inflasi y-on-y tercatat 2,84 persen, sementara pada Mei 2025 hanya 0,60 persen. Adapun inflasi tahun kalender (year-to-date/y-to-d) hingga Mei 2025 berada di angka 0,46 persen, juga lebih rendah dibanding periode yang sama tahun lalu.

“Kami berharap masyarakat tetap bijak dalam berbelanja dan terus memantau pergerakan harga, terutama pada sektor-sektor penting seperti kesehatan, pendidikan, dan bahan pangan,” tutup Indriya.(Ron)

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait