Harga Gabah Dibawah 6500,Anggota Dewan Ini Usulkan Panggil BULOG

  • Whatsapp

SITUBONDO, beritalima.com | Anggota DPRD Fraksi PPP Situbondo Umi Maslacha temukan pembelian harga gabah kering dibawah 6500, tidak sesuai dengan ketentuan Harga Pembelian Pemerintah (HPP) saat menemui petani di lahan persawahan di Panarukan.

 

Temuan oleh anggota dewan tersebut terupload di media sosial Tiktok dengan akun umi_maslahah. Video dialog dengan petani durasi 41 detik ini ditonton puluan ribuan akun dan mendapatkan ratusan tanggapan netizen.

 

” Jenengan panen padi nggh pak? berapa pean jual gabahnya pak? “tanya umi

 

” Rp.5958 bu,” jawab petani.

 

” Rp.5958, padahal pemerintah ini sudah menentukan langsung, Pak Presiden ini Rp.6500, “…jelas Anggota DPRD Komisi 1 ini.

 

 

Umi Maslaha saat dikonfirmasi oleh awak media melalui sambungan whatsappnya mengatakan benar video dialog dengan petani terupload di platform akun medsos tiktoknya.

 

“Ya mas, itu video dua hari yang lalu saya upload, dan berkenaan masalah pembelian harga dibawah harga pemerintah, kami banyak menemui di Situbondo,tidak cuman petani satu tempat itu saja tapi beberapa kecamatan dan ini ada datanya ,”jelasnya pada awak media Minggu,13/04/2025.

 

Lebih lanjut, anggota komisi 1 ini akan membawa persoalan ini ke gedung dewan agar bisa memanggil instansi terkait seperti Bulog.

 

” Saya masih diluar kota mas, besok (Senin) akan saya bawa ke rapat komisi ,”pungkasnya.

 

 

Seperti diketahui bersama akhir Januari 2025 Presiden Indonesia Prabowo Subianto melalui Badan Pangan Nasional (Bapanas) telah menetapkan Harga Gabah Kering (HGK) Rp.6500/Kg yang tertuang dalam keputusan Kepala BAPANAS Nomor 14 Tahun 2025.Penetapan harga ini bertujuan untuk melindungi petani sehingga mereka tetap semangat berproduksi untuk mendukung swasembada pangan tahun 2025.

 

Presiden Prabowo juga menegaskan akan menindak tegas pihak pihak yang merugikan petani.

 

“Saya menghimbau semua pihak, dari penggilingan padi di daerah-daerah. Ada yang sudah menyesuaikan, tapi ada juga yang masih berani bermain-main dengan pemerintah Indonesia. Seberapa besar pun penggilingan padi itu, kalau berani bermain-main, saya akan tindak,” tegas dilansir disitus pertanian.go.id

(RH)

beritalima.com
beritalima.com beritalima.com beritalima.com beritalima.com

Pos terkait