Beritalima.com《 Banda Aceh- di Indonesia pada bulan September 2023 naik dari 116,56 menjadi 116,82, dengan inflasi nasional sebesar 0,19%.
Dari 11 kelompok pengeluaran yang dipantau, 7 kelompok mengalami andil inflasi, yang terbesar dari kelompok makanan minuman dan tembakau sebesar 0,22%.
Kelompok pengeluaran seperti kesehatan, transportasi, rekreasi olahraga, dan pendidikan mengalami harga stabil.
Komoditas seperti bawang merah, telur ayam ras, dan udara memiliki andil terhadap penurunan harga konsumen.
Sebaliknya, komoditas seperti bensin, ikan kembung, daging ayam ras memberikan andil inflasi.
“Inflasi tahun ke tahun di Aceh pada September 2023 mencapai 1,83%, sedangkan inflasi nasional sebesar 2,28%.
Kota Banda Aceh mengalami inflasi sebesar 1,40%, Lhokseumawe sebesar 2,55%, dan Meulaboh sebesar 2,13%.
Sedangkan Nasional tertinggi di Manokwari memiliki inflasi tahunan tertinggi sebesar 5,26%, sedangkan Gorontalo memiliki yang terendah sebesar 1,16%.
Komoditas dengan andil inflasi tertinggi bervariasi untuk masing-masing kota, Sebut, Titiek Zurriyyati.
Dia menambahkan, Nilai tukar pertanian di Aceh pada September 2023 naik menjadi 118,03, mengalami kenaikan sebesar 2,31%.
Hal ini disebabkan oleh kenaikan harga di subsektor tanaman pangan dan perkebunan rakyat.
Harga gabah kering panen tertinggi terjadi di Kabupaten Aceh Timur, apai Rp.7300/ kg, sedangkan yang terendah di Kabupaten Nagan Raya Rp 5.490/kg.
Selain itu Transportasi Pada Agustus 2023, total penumpang penerbangan di Provinsi Aceh mencapai 7.7800 orang, dengan penurunan jumlah penumpang domestik di Bandara Sultan Iskandar Muda.
Jumlah penumpang angkutan laut juga mengalami penurunan signifikan.
Wisatawan mancanegara yang masuk ke Aceh pada Agustus 2023 mencapai 3.180 orang, dengan peningkatan dibandingkan dengan bulan Juli.
Demikianlah ringkasan berita tentang inflasi, nilai tukar petani, dan perkembangan transportasi serta pariwisata di Aceh pada bulan September 2023,”(A79)
