Harga Kebutuhan Pokok Bergejolak, Disperindag Upayakan Langkah Penanganan

  • Whatsapp

Masohi, BeritaLima.com,- Harga sejumlah bahan kebutuhan pokok mulai bergeser naik beberapa waktu belakangan.  Memang kenaikan tidak terlalu signifikan, namun karena terjadi pada mayoritas kebutuhan pokok, kondisi ini sanat dirasakan efeknya oleh masyarakat.
“Harga-harga kebutuhan poko seperti Bawang Merang, Bawang Putih, Wortel, kentang dan sejumlah bahan kebutuhan pokok lainnya sudah
mengalami peningkatan. Misalnya bawah merah sudah naik menjadi Rp. 55.000 dan  Bawang putih sudah mencapai Rp. 50.000,” beber Ny Wely warga Kota Masohi kepada BeritaLima kemarin.
Dikatakan, kondisi ini sangat memperuhi daya beli warga mengingat banyaknya kebutuhan yang harus masih harus dipenuhi. “Kenaikan harga belakangan ini sangat memberatkan meskipun tidak terjadi pada semua jenis kebutuhan pokok,”akuinya.
Diharapkan, kondisi ini dapat disikapi pemeirntah daerah dalam hal ini DInas perindustrian dan perdagangan. “Gejolak harga harus dapat
ditekan apalagi secara factual, tidak ada peningkatan harga transportasi yang diharapkan Terpisah, Kepala DInas Perindustrian dan Perdagangan Katje Pattiasina mengatakan telah mengupayakan langkah-langkah  intervensi terhadap kondisi kenaikan harga sejumlah bahan kebutuhan pokok.
Diantaranya dengan melakukan pendekatan dengan distributor bahan kebutuhan pokok demi menjamin  ketersediaan stok  dari segi kuantitas maupun kualitas dan juga memastikan gejolak harga tidak berlangsung lama.  “Kebutuhan pokok  warga Masohi mayoritas bergantung pada suplai dari luar. Karena itu kita telah melakukan komunikasi dengan distributor agar kebutuhan pokok  warga masohi tetap dapat dipenuhi agar stabilisasi harga dapat dikontrol,” tandas Pattiasina.
“Pertama, kita akan memastikan dan menganalisa faktor- faktor yang menyebabkan terjadinya kenaikan harga kebutuhan pokok.  Bila kemudian kenaikan harga disebabkan aksi spekulasi, tindakan tegas akan kita berlakukan,” ikrarnya.
Upaya lainnya, Disperindag akan melakukan koordinasi dengan instansi teknis  demi menjamin kemampuan control harga kebutuhan pokok bisa lebih optimal. “Produksi bahan kebutuhan pokok di Maluku tengah hingga saat ini tidak mampu menjawab  permintaan masyarakat. ini yang akan kita dorong melalui koordinasi dengan instansi teknis semisal dinas pertanian dan perkebunan,”  paparnya.**Jchr

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *