SURABAYA, beritalima.com – Harga komoditas cabai rawit pada sejumlah pasar tradisional di Jawa Timur masih relatif cukup tinggi, yakni antara Rp 90.000-100.000/kg. Untuk cabai merah besar keriting Rp 50.000/kg dan cabai merah besar biasa Rp 36.000/kg. Tingginya harga cabai tersebut berpotensi menyumbang inflasi diawal tahun 2017.
Kepala Bidang Statistik Distribusi Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Timur, Satriyo Wibowo, Selasa (31/1) mengatakan, pada Desember 2016 Jawa Timur mengalami inflasi sebesar 0,56 persen dimana penyumbang terbesar terjadinya inflasi terbesar tersebut salah satunya komoditas cabai rawit dan cabai merah besar biasa. Harga cabai rawit yang masih tinggi diperkirakan akan menyumbang inflasi pada Januari 2017.
Dampak cuaca buruk ditambah kelembaban yang tinggi mempengaruhi kuantitas dan kualitas produksi sayur-sayuran. Fenomena ini berpengaruh terhadap kenaikan harga. Kenaikan tersebut karena cuaca yang saat ini diberbagi daerah sentra sayur – mayur, sedangkan musim hujan dan itu menyebabkan produktifitas produksi beberapa sayuran menurun. Selain itu komoditi agrobis ini sifatnya mudah cepat rusak. “Hukum ekonomi jika permintaan naik sedangkan produksi berkurang dipastikan berpengaruh terhadap harga akan naik,” ujarnya.
Jawa Timur merupakan salah satu sentra cabai rawit di Indonesia. Data BPS Jawa Timur pada 2014 produksi cabai rawit sebesar 238,82 ribu ton, mengalami peningkatan sebesar 11,33 ribu ton atau 4,98 persen dibandingkan tahun 2013.
Dengan harga cabai rawit yang cukup tinggi diharapkan para petani cabe rawit di Jawa Timur semakin sejahtera. Produksi cabai rawit yang cukup besar, selain sebagai konsumsi masyarakat juga untuk bahan baku industri dan dijual kedaerah lain di Indonesia melalui perdagangan antar provinsi antar pulau.
Selain cabai, Jawa Timur juga merupakan sentra bawang merah. Data dari BPS Jawa Timur, empat kabupaten di Jawa Timur yang memberikan kontribusi terbesar produksi bawang merah terbesar di Jawa Timur tahun 2014 ditempati Kabupaten Nganjuk dengan produksi sebesar 140,22 ribu ton, Probolinggo sebesar 57,04 ribu ton, Sampang dan Pamekasan masing-masing sebesar 27,28 ribu ton dan 13,80 ribu.
Berikut data terakhir harga kebutuhan bahan pokok sayur-mayur di tingkat eceran dari Disperindag Jawa Timur dan hasil pantauan reporter JNR di pasar rakyat Surabaya pada, Selasa (31/1). Harga bawang merah rata-rata Rp 30.000-34.000/kg, bawang putih sinco Rp 32.000/kg, cabe merah keriting rata-rata Rp 50.000/kg, cabe merah biasa Rp 36.000/kg dan cabe rawit merah Rp 100.000/kg, kentang Rp 13.000/kg, tomat sayur Rp 4.500/kg wortel lokal Rp 10.000/kg, kacang buncis Rp 10.000/kg, kubis Rp 8.000/kg.
Kemudian kacang tanah Rp 22.000/kg dan kacang hijau Rp 17.500/kg, kacang kedelai lokal Rp 8.000/kg, kacang kedelai impor Rp 8.500/kg, Apel merah impor Rp 30.000/kg, pisang ambon Rp 25.000/sisir, pisang raja super Rp 27.000/sisir, pepaya Rp 6.000/kg.
Sementara harga ikan laut masih stabil. Untuk ikan bandeng rata-rata Rp 25.000-30.000/kg, ikan tuna Rp 32.000/kg, ikan kembung Rp 27.000/kg, ikan tongkol Rp 26.000-30.000/kg dan ikan cakalang Rp 28.000/kg. (ryo)