Harga Petani di Aceh Mengalami Penurunan, Begini Kata Kepala BPS

  • Whatsapp

Beritalima.com ( Kepala BPS Provinsi Aceh merilis inflasi bulan Mei 2024. Berdasarkan hasil pemantauan BPS Provinsi Aceh di lima kabupaten/kota yakni Aceh Tengah, Meulaboh, Aceh Tamiang, Banda Aceh, dan Lhokseumawe, pada April 2024 terjadi inflasi sebesar 0,15 persen secara month to month (m-to-m). Pada Senin, 3 Juni 2024.

Beberapa komoditas yang dominan memberikan andil / sumbangan inflasi m-to-m pada Mei 2024, antara lain: cabai merah, bawang merah, daging ayam ras, emas perhiasan, tomat, jeruk, Sigaret Kretek Mesin (SKM), kopi siap saji, bakso siap santap dan baju anak anak.

Selanjutnya, inflasi secara year on year (3-on-y) pada Mei 2024 sebesar 3,32 persen. Inflasi ini terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya hampir seluruh indeks harga kelompok pengeluaran.

Sepuluh komoditas yang dominan memberikan andil/sumbangan inflasi y-on-y pada Mei 2024, antara lain: cabai merah, beras, bawang merah, Sigaret Kretek Mesin (SKM), tomat, emas perhiasan, gula pasir, nasi dengan lauk, cabai rawit, dan Sigaret Kretek Tangan (SKT).

Pada level kota/daerah, seluruh kota IHK di Provinsi Aceh yang berjumlah 5 kabupaten/kota mengalami inflasi y-on-y. Inflasi y-on-y tertinggi terjadi di Kabupaten Aceh Tengah sebesar 4,91 persen dengan IHK sebesar 108,99 dan terendah terjadi di Kota Banda Aceh sebesar 2.54 persen dengan IHK sebesar 105,83.

BPS Provinsi Aceh juga merilis angka nilai tukar petani (NTP). NTP diperoleh dari perbandingan indeks harga yang diterima petani terhadap indeks harga yang dibayar.

Indikator ini merupakan salah satu indikator untuk melihat tingkat pertumbuhan daya beli petani. NTP juga menunjukkan daya tukar (term of trade) dari produk pertanian dengan barang dan jasa yang dikonsumsi maupun untuk biaya produksi.

Semakin tinggi NTP, semakin kuat pula tingkat daya beli petani. Berdasarkan hasil pemantauan harga-harga perdesaan di beberapa daerah pada Mei 2024, diketahui NTP Aceh sebesar 116.14 atau mengalami peningkatan sebesar 1,30 persen dibandingkan April 2024.

Indeks Harga yang Diterima Petani (It) pada Mei 2024 sebesar 135.65. Indeks ini mengalami kenaikan sebesar 1,02 persen dibanding periode sebelumnya. Komoditas utama yang menjadi penyumbang kenaikan It adalah kopi. kakao/coklat biji, dan karet.

Sementara itu, Indeks Harga yang Dibayar Petani (Ib) adalah sebesar 116,80: atau mengalami penurunan sebesar 0.27 persen dibanding periode sebelumnya. Komoditas utama yang menjadi penyumbang penurunan Ib adalah ikan tongkol, cabai rawit, dan ikan kembung.

Pada kesempatan yang sama Ahmadriswan Nasution selaku Kepala BPS Provinsi Aceh juga menyampaikan rilis ekspor-impor bulan April 2024. Nilai ekspor barang asal Provinsi Aceh

Pada bulan April 2024 sebesar 58.311.458 USD, naik sebesar 12,70 persen dibandingkan bulan Maret. Kelompok komoditas terbesar yang diekspor pada bulan April 2024 dari kelompok komoditas bahan Bakar Bakar Mineral yaitu sebesar 40.172.113 USD berupa Batubara dan Kondensat.

Ekspor asal Provinsi Aceh selama bulan April 2024 paling besar ditujukan kec negara India senilai 31.054.438 USD dengan komoditas utama berupa Batubara.

Thailand berada di peringkat dua tujuan ekspor senilai 11.223.900 USD dengan komoditas utama berupa Kondensat, diikuti Amerika Serikat senilai 6.661.180 USD dengan komoditas utama berupa Kopi.

Komoditas asal Aceh diekspor melalui pelabuhan yang terletak di Provinsi Aceh pada April 2024 adalah sebesar 41.570.660 USD, sedangkan sisanya di ekspor melalui pelabuhan di provinsi lain senilai 16.740.798 USD atau sebesar 28,71 persen. Nilai Ekspor di luar Aceh terbesar dilakukan melalui Provinsi Sumatera Utara sebesar 16.538.986 USD.

Sementara itu, nilai impor Provinsi Aceh pada bulan April 2024 adalah senilai 49.812.143 USD, naik sebesar 202,36 persen dibandingkan Maret. Nilai impor April didominasi komoditas migas senilai 46.617.343 USD, sisanya senilai 3.194.800 USD berupa komoditas nonmigas.

Dengan nilai ekspor yang lebih besar dibandingkan nilai impor, neraca perdagangan luar negeri Provinsi Aceh bulan April 2024 mengalami surplus, yakni sebesar 8.499.315 USD.

BPS Provinsi Aceh berkomitmen untuk menyediakan data statistik yang berkualitas dan tepat waktu. Data tersebut diharapkan dapat memberikan sinyal bagi pemerintah untuk perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi pembangunan di provinsi Aceh.(**)

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait