Harga Rumah Subsidi di 2018 Diperkirakan Naik Jadi Rp 148 Juta

  • Whatsapp

KUPANG, beritalima.com – Harga rumah subsidi untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) diperkirakan akan naik di Januari 2018, menjadi Rp 148 juta dari sebelumnya Rp 141 juta.
“ Sudah ada Peraturana Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PU-PR) yang menyatakan bahwa subsidi akan diganti. Kita bisa ambil 20 tahun KPR tapi yang disubisi hanya enam tahun saja. Jadi tahun ketujuh sampai dengan tahun ke – 20 tidak disubsidi lagi oleh pemerintah.

Contoh kalau angsuran sebelumnya Rp 900.000, kalau tanpa subsidi bisa sampai Rp 1,4 juta. Oleh karena itu, kita mengimbau masyarakat NTT agar bisa memanfaatkan kesempatan – kesempatan di bulan Desember ini supaya ambil rumah”, kata Ketua DPD REI NTT, Bobby Pitoby kepada wartawan pada acara Bank NTT REI Expo ke – IV Tahun 2017 di Lippo Plaza Kupang, Jumat (1/12) malam.

Meskipun Permennya belum final tentang kenaikan harga harga rumah subsidi tersebut, Bobby mengatakan, DPD REI tetap mengajukan kepada pemerintah agar ditunda satu tahun untuk pemberlakuannya.

Sejak Januari hingga Oktober 2017, kata Bobby, DPD REI NTT sudah membangun sebanyak 3.422 unit rumah. Namun menurut Bobby, NTT masih 196.000 unit rumah yang tidak layak huni sehingga membutuhkan waktu sekitar 20 tahun lagi baru selesai. Oleh karena itu, harus ada kebijakan – kebijakan pemerintah yang pro terhadap Program Sejuta Rumah ini supaya masyarakat bisa mendapatkan rumah.

Menurut Bobby, salah salah satu kendala dalam program ini adalah Biaya Perolehana Hak atas Tanah dan Bangunan (BPTHB). “ BPTH harus dihapus supaya masyarakat bisa mendapatkan rumah lebih cepat lagi. Itu yang sementara kita perjuangkan”, kata Boby menambahkan.

Pada kesempatan tersebut, Boby menyampaikan terima kasih kepada Bank NTT yang menjadi sahabat DPD REI NTT. “ Ini merupakan Expo yang ke-empat yang disponsor oleh Bank NTT. Kedepan kita yakin akan lebih baik dan lebih tumbuh lagi untuk kemakmuran dan kesejahteraan masyarakat NTT”, ujarnya.
Kadiv Pemasaran dan Kredit Bank NTTT, Benny Pelu ketika membuka Bank NTT REI Expo 2017
mengatakan, kebutuhan papan (rumah) adalah kebutuhan primer bagi setiap manusia.

Lewat program Sejuta Rumah oleh Pemerintah, maka disediakan rumah – rumah bersubsidi layak huni bagi masyarakat. Dan disini pula hadir Bank NTT bagaimana memfasilitasi program pemerintah sehingga bisa dinikmati oleh masyarakat yang memang berkeinganan mempunyai rumah yang layak.
Ia mengatakan, animo masyarakat untuk memiliki rumah yang bersubsidi dari tahun ke tahun terjadi peningkatan. “ Seperti contoh, kami Bank NTT tahun lalu itu belum mencapai 200 unit, karena waktu sesudah pameran tahun lalu baru kita mencapai 200 unit rumah. Tapi untuk saat ini sudah mencapai 200 unit rumah.

Diharapkan setelah selesai pameran ini, bisa mencapai apa yang menjadi target DPD REI NTT. Dan apabila target sudah tercapai dan masih ada masyarakat yang masih berminat maka itu tugas kami dan juga DPD REI NTT untuk meminta kuoata lagi agar bisa dibuka untuk NTT”, kata Benny.
Ketua Panitia Bank NTT REI Expo 2017, Suwito Yongnardi dalam laporannya menyampaikan, pameran properti Bank NTT-REI kali ini diikuti oleh 20 developer, di sekitar 30 lokasi yakni dari Rote, Sabu, Sumba, Belu, Maumere, Soe, Kabupaten Kupang dan Kota Kupang.

Panitia menargetkan transaksi selama kegiatan Bank NTT REI Expo mencapai Rp 30 miliar untuk penjualan 200 unit rumah. Pameran ini dilaksanakan mulai 1 – 10 Desember 2017 di Lippo Plaza Kupang. (L. Ng. Mbuhang)

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *